Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ADAT DAN BUDAYA

Ida Bagus Sudiraharja Bendesa Adat Sanur 2024-2029

ADAT BUDAYA: Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upakara Mejaya-Jaya dan Pengukuhan Bendesa Adat Sanur masa ayahan Icaka Warsa 1946-1951 atau Tahun Masehi 2024-2029 di Wantilan Pura Dalem Kedewatan Sanur, Kamis, 21 Maret 2024.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upakara Mejaya-Jaya dan Pengukuhan Bendesa Adat Sanur masa ayahan Icaka Warsa 1946-1951 atau Tahun Masehi 2024-2029 di Wantilan Pura Dalem Kedewatan Sanur, Kamis, 21 Maret 2024.

Pengukuhan tersebut dilaksanakan serangkaian tahapan Nagdegang Bendesa Adat yang telah berjalan lancar.

Pengukuhan bendesa ini dilaksanakan usai dilakukan pemilihan melalui musyawarah pamucuk Desa Adat dan Desa Pakraman Sanur.

Adapun, Ida Bagus Sudiraharja berhasil terpilih menjadi Bendesa Adat Sanur masa ayahan Icaka Warsa 1946-1951 atau Tahun Masehi 2024-2029 menggantikan Ida Bagus Paramartha yang disaksikan Sekda Kota Denpasar, Alit Wiradana, Forkopimda, Camat Denpasar Selatan, I Made Sumarsana, Perbekel/Lurah Sanur, MDA Kota Denpasar, serta jajaran undangan lainnya.

Di sela kegiatan berlangsung, Sekda Alit Wiradana mengapresiasi pemilihan Bendesa Sanur yang dilakukan melalui musyawarah Pamucuk Desa Adat Desa Pakraman Sanur.

Ia mengimbau agar bendesa terpilih dapat menjaga keharmonisan dengan seluruh masyarakat maupun pemerintah dalam menjalankan program-programnya.

“Bendesa yang telah terpilih agar bisa bersinergi dan menjaga hubungan yang baik dengan seluruh masyarakat maupun pemerintah. Seperti misalnya dalam melaksanakan program desa adat, agar bisa dilakukan secara seksama melalui komunikasi yang baik, sehingga program yang diusulkan dapat segera terlaksana dan terealisasi,” pesannya.

Alit Wiradana juga mengharapkan bendesa bisa menjadi orang tua yang baik di desa, juga merupakan hal penting bagi seorang bendesa menyadari posisinya sebagai panutan.

Selain itu, dalam pengambilan keputusan, juga harus dilandasi pemikiran sebagai tetua di desa.

“Hal ini terutama di dalam penentuan awig-awig harus jelas dan bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat, serta yang terpenting awig-awig harus tetap bisa selaras dengan aturan hukum yang berlaku. Hal yang terpenting adalah pentingnya membangun sinergitas bersama semua elemen maksimalkan pembangunan desa berikan kemanfaatan bagi krama Desa Adat Sanur,” imbuhnya sembari mengucapkan selamat kepada bendesa dan prajuru yang baru dilantik.

Sementara itu, Bendesa Desa Adat Sanur, Ida Bagus Sudiraharja mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan krama desa.

Pihaknya akan terus berupaya maksimal dalam mengabdi kepada masyarakat, khususnya dalam bidang parahyangan, pawongan, dan palemahan sesuai dengan konsep Tri Hita Karana.

Jabatan ini juga merupakan amanah untuk selalu berupaya menciptakan keharmonisan masyarakat dan selalu bersinergi dengan tokoh adat, dinas, maupun pemerintah sehingga menciptakan keselarasan serta kedamaian.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, krama Desa Adat Sanur serta semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini. Semoga apa yang kita harapkan bersama bisa berjalan sesuai dengan rencana,” ucap Bendesa Desa Adat Sanur, Ida Bagus Sudiraharja. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!