MOMENTUM HARI BAKAU: Tjendana Resort Management melaksanakan gerakan tanam mangrove di Nusa Lembongan. (Sumber: Humas TRM)
BADUNG, Balipolitika.com- World Mangrove Day secara rutin dirayakan serentak di seluruh dunia setiap tanggal 26 Juli, Tjendana Resort Management (TRM) Hospitality membawa komitmen yang kuat dalam menjalankan konservasi hutan melalui TRM tanam mangrove di wilayah Bali.
Melalui gerakan penanaman 100 bibit pohon mangrove, TRM bersama mitra kerjasama dan stakeholder melakukan penanaman bibit mangrove di kawasan hutan mangrove desa Jungut Batu, Nusa Lembongan, Jumat 26 Juli 2024.
Mengusung tema “Preserve Mangroves, Keep Our Planet Alive”, TRM Hospitality melibatkan sedikitnya 80 orang peserta yang berasal dari berbagai latar belakang.
Mulai dari mitra kerjasama TRM, Pemerintah desa, kalangan pemerhati lingkungan, rekan media, serta masyarakat sekitar Nusa Lembongan.
100 bibit pohon mangrove yang ditanam memiliki beragam jenis, mulai dari jenis Tanjang, Likur, dan lain-lain.
Bibit-bibit tersebut ditanam pada sebuah lubang dengan kedalaman 10-15 cm yang telah dipersiapkan oleh kelompok pecinta hutan mangrove “Surya Mandiri” Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan.
“Kegiatan menanam 100 bibit pohon mangrove ini merupakan bentuk Company Social Responsibility (CSR, red) TRM Hospitality bersama mitra sponsor yang menciptakan sustainable products for better nature. Kegiatan ini menjadi salah satu penerapan konsep Tri Hita Karana dalam menjaga wilayah Bali dengan peduli terhadap lingkungan sekitar”, ujar Wayan Mangsur, Resort Manager Tjendana Resort, Nusa Lembongan.
Hingga tahun 2024, kawasan konservasi hutan mangrove di Desa Jungutbatu Nusa Lembongan menjadi salah satu objek wisata unggulan di pulau ini.
Dengan luas sebesar 55 hektar, kawasan ini menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi wisatawan.
Sejalan dengan hal itu TRM Hospitality berkomitmen untuk menjaga kawasan hutan mangrove ini agar tetap asri dan tumbuh dengan baik.
“Melalui kegiatan ini, TRM Hospitality juga secara aktif ingin mengingatkan kita bersama bahwa banyak ekosistem yang harus diselamatkan, salah satunya kawasan hutan mangrove di desa Jungutbatu Nusa Lembongan. Acara ini juga akan diselenggarakan secara rutin sebagai bentuk kontribusi dan tanggung jawab TRM Hospitality terhadap alam dan masyarakat sekitar”, ungkap Dilla, PR & Marketing TRM Hospitality.
World Mangrove Day secara resmi ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2015.
Kegiatan ini menitikberatkan pada pentingnya ekosistem mangrove dan mendorong upaya global untuk melestarikan dan memulihkan hutan Hutan Mangrove yang memiliki keunikan karena kemampuannya untuk tumbuh subur di lingkungan yang mengandung garam.
Hutan Mangrove berfungsi sebagai penyangga gelombang badai, erosi, dan kenaikan permukaan laut. (bp/gk)