Ilustrasi kremasi – Mayat eks Bupati Jembrana dan istrinya telah menjalani autopsi dan kemudian kremasi. Pasangan pasutri ini meninggal dunia di rumahnya.
BALI, Balipolitika.com – Kasus kematian eks Bupati Jembrana dan istrinya masih menjadi misteri. Walaupun mayat keduanya telah menjalani autopsi hingga telah di kremasi dalam upacara Hindu.
Ida Bagus Ardana berusia 83 tahun, dan istrinya, Anak Agung Ayu Sri Wulan Trisna berusia 64 tahun, telah di kremasi di Krematorium Kertha Semadi, Kuta Selatan, Badung, pada Kamis 15 Agustus 2024.
Keluarga besar dan kolega mendiang hadir di lokasi kremasi, serta ikut mendoakan mendiang agar mendapatkan tempat terbaik di sisiNya.
Adik kandung mendiang, Ida Bagus Lilik Sudirga, mengatakan prosesi ngaben atau palebon kemungkinan berlangsung setahun lagi. Semuanya telah koordinasi dengan sulinggih.
Sudirga mengatakan bahwa keluarga telah ikhlas atas kepergian eks Bupati Jembrana dan istrinya ini. Walaupun hingga saat ini, pihaknya pun belum mendapatkan laporan hasil autopsi dari rumah sakit dan kepolisian.
Sudirga menjelaskan, bahwa proses autopsi mendiang kakaknya sudah selesai, namun pihak keluarga belum mendapatkan informasi apa pun sampai saat ini tentang hasil autopsi itu.
Kata dia, masih diselidiki beberapa hal kaitannya dengan beberapa bagian tubuh yang alatnya di sini belum ada. Sementara kremasi tetap dilaksanakan karena sudah ada izin dan proses autopsi selesai.
Pihak keluarga hanya berharap hal ini bisa jelas dan terang, sehingga tidak ada asumsi, spekulasi dan mendiang bisa beristirahat dengan tenang.
Sebelumnya, heboh penemuan mayat eks Bupati Jembrana dan istrinya di Jalan Gurita Denpasar, keduanya meninggal dunia di rumah tapi di lokasi yang berbeda.
Sontak banyak yang bertanya – tanya, tentang kematian eks Bupati Jembrana ini dan apa penyebabnya. Apalagi kedua mayat sudah dalam kondisi mulai membusuk.
Polisi masih mendalami kasus penemuan jenazah IB Wardana dan istrinya. Kedua mayat saat itu sudah mengeluarkan bau membusuk, namun di ruangan yang berbeda. Jenazah eks Bupati Jembrana tergeletak di dapur, sedangkan sang istri di dalam kamar. (BP/OKA)