LESTARIKAN BAHASA IBU: Desa Sidakarya kembali menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali VI Warsa 2024, Sabtu, 10 Februari 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com– Desa Sidakarya kembali menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali VI Warsa 2024, yang telah menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
Rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian bahasa Bali sebagai bahasa ibu ini dilaksanakan di desa setempat, Sabtu, 10 Februari 2024.
Lebih dari ini 30 orang peserta dari berbagai tingkatan, mulai dari anak-anak SD, Sekaa Teruna hingga ibu-ibu anggota PKK, mengikuti kegiatan ini.
Adapun jenis lomba yang diadakan meliputi Nyurat Aksara Bali untuk tingkat SD, Ngwacen Bahasa Bali bagi peserta Sekaa Teruna, dan Masatua Bahasa Bali yang diikuti oleh para ibu anggota PKK.
Perbekel Desa Sidakarya, I Wayan Madrayasa saat diwawancara mengatakan, sebagai sebuah
upaya untuk menjaga kelestarian bahasa Bali di tengah arus modernisasi, penyelenggaraan berbagai event dalam Bulan Bahasa Bali dapat selalu mengundang antusiasme warga untuk mengikutinya terutama para generasi muda.
“Bahasa Bali adalah identitas dan ciri khas budaya Bali yang perlu dilestarikan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa Bali dan mendorong mereka untuk menggunakan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Madrayasa.
Ia juga menambahkan, Bulan Bahasa Bali juga ditujukan untuk semakin mengajegkan budaya Bali pada era baru, yang penuh dengan perubahan.
“Pada masa digital ini, banyak generasi muda yang mengenal budaya luar dan mulai lupa dengan budaya Bali. Maka, penting bagi kita untuk dapat selalu berusaha melestarikan budaya Bali, termasuk di dalamnya bahasa Bali,” tuturnya lagi.
Melihat animo warga dalam mengikuti kegiatan Bulan Bahasa Bali VI ini, Madrayasa memberikan apresiasi dan berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan tetap dapat diselenggarakan di tahun-tahun berikutnya lagi. (bp/ken)