BADUNG, Balipolitika.com– Serangkaian evaluasi laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2024, Komisi IV DPRD Badung menggelar rapat kerja dengan tiga organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Badung di Kantor Bupati Badung, Senin, 28 April 2025.
Ketiganya adalah Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), dan Dinas Kebudayaan (Disbud).
Raker yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV, I Made Suwardana dan dihadiri anggota DPRD I Putu Parwata, I Nyoman Dirga Yusa, Nyoman Sudana, dan Ni Luh Sekarini.
Sementara tiga pimpinan OPD yang hadir adalah Sekretaris Diskes dr. Raka Setiawati, Kadisdikpora I Gusti Made Dwipayana, dan Kadisbud Badung I Gede Eka Sudarwitha.
Suwardana dalam kesempatan itu mewanti-wanti program OPD di lingkungan Pemkab Badung agar linear dengan program dan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Badung.
Politisi asal Kelurahan Kapal ini juga mengingatkan agar ada komunikasi dan sinergi dalam pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh OPD.
“Kami minta agar OPD dalam membuat program dan kebijakan sejalan dengan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Badung terpilih. Tidak boleh OPD membuat program sendiri-sendiri, harus sinergi,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Putu Parwata di mana menurutnya Diskes, Disdikpora, dan Disbud merupakan tiga OPD yang memiliki peran penting dan bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya berharap apa-apa yang menjadi kendala di OPD ini disampaikan langsung ke DPRD Badung untuk diperjuangkan.
“Kesehatan dan pendidikan adalah pelayanan dasar. Jadi, kita evaluasi apa yang kurang dan kita benahi bersama. Seperti masalah kesehatan dan pendidikan,” kata Parwata.
Khusus masalah kesehatan, politisi PDIP asal Banjar Untal-Untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini miminta agar dua rumah sakit (RS) yang sudah ada seperti RS Suwiti di Pelaga dan RS Giri Asih di Abiansemal segera difungsikan.
“Untuk Diskes, harapan kami dua RS itu segera bisa beroperasi. Selama ini apa kendalanya?” tanya dia.
Kemudian, Dirga Yusa meminta Disdikpora supaya mempersiapkan secara matang penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Badung.
Pihaknya meminta supaya tidak ada lagi siswa yang kesulitan mencari sekolah.
“Untuk Disdikpora kami minta penerimaan siswa baru dipersiapkan dengan baik. Manfaatkan sistem digital. Jangan sampai seperti tahun -tahun lalu, orang tua siswa kuat-kuatan mencari backing DPRD,” kata Dirga Yusa.
Menanggapi hal itu, Raka Setiawati menjelaskan, program milik Diskes Badung telah dirancang sesuai dengan kebijakan dan arahan dari Bupati dan Wakil Bupati Badung terpilih, seperti soal homecare.
“Khusus untuk dua RS yaitu RS Suwiti dan RS Giri Asih belum berfungsi karena memang ada sejumlah kendala,” ungkapnya.
Kendala belum beroperasinya dua RS ini karena belum adanya struktur organisasi, dan SDM di rumah sakit tersebut.
Pihaknya pun berharap secepatnya bupati menunjuk direktur untuk kedua RS tersebut.
“Untuk mengoperasikan dua rumah sakit tersebut sudah dibentuk tim. Tim sekarang sedang bekerja. Harapan kami saat ulang tahun Kota Mangupura sudah bisa beroperasi,” katanya.
Terkait PPDB, Kadisdikpora I Gusti Made Dwipayana menegaskan, penerimaan siswa baru tahun ini sangat ketat.
“Untuk penerimaan siswa baru sudah jelas aturannya dan diawasi pusat, tidak bisa lagi main-main. Kami perlu sampaikan bahwa daya tampung sekolah kita di Badung sangat cukup,” tegasnya. (bp/ken)