POLITIK KAUM MUDA: Bagus Hischak Maulana, S.Kom, caleg DPRD Badung nomor urut 4 Dapil Kuta Utara dari Partai Golongan Karya (Golkar) berfoto di sela-sela kompetisi Mobile Legends, Sabtu, 27 Januari 2024.
BADUNG, Balipolitika.com- Bagus Hischak Maulana, S.Kom menjadi magnet Pemilu 2024, khususnya untuk Dapil Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Dipercaya sebagai caleg DPRD Badung nomor urut 4 Dapil Kuta Utara dari Partai Golongan Karya (Golkar), politisi kelahiran 14 November 1990 atau baru berusia 33 tahun itu, membawa semangat anak muda dalam aktivitas politiknya. Salah satunya dengan menggelar kompetisi Mobile Legends.
Kompetisi yang digelar di Rumah Aspirasi Bagus Hischak Maulana, Jalan Anom No. 19 Banjar Untal-Untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini diserbu ratusan peserta yang tergabung dalam 19 tim.
19 tim dimaksud terdiri atas Anak Toples, Oxva Team, Elementalis, Kanjud Badak, Brady Team, Olympus, Caisar, Destroyer, KH Esport, Keluarga Cemara, Mendadak Jago, Jero, Bigboss, Godglory, Shitt, Sawi, Mekanik Tua, Tim Verdy, dan Ayam Ngentur.
Bagus Hischak Maulana mengaku berkomitmen mendukung dan mensupport segala kegiatan positif yang diinisiasi muda-mudi generasi muda, khususnya di Kuta Utara.
Mobile Legends dipilih karena merupakan salah satu aspirasi kaum muda-mudi Kuta Utara yang diterimanya di rumah aspirasi.
Tak hanya Mobile Legends, ke depan, Bagus Hischak Maulana menyebut pihaknya juga akan mendukung segala aktivitas positif yang diprakarsai anak muda Kuta Utara.
“Saya akan berusaha untuk mensupport,” ungkapnya sembari merinci nominal berupa uang tunai yang diterima para juara.
“Juara pertama kompetisi ini akan saya dukung kedepannya untuk menjajal turnamen-turnamen lain yang bisa mengharumkan nama Kuta Utara, Kabupaten Badung, maupun Provinsi Bali,” imbuh Direktur CV BHM GROUP, Direktur Utama Bali Holiday Mandiri Tour & Travel, Direktur CV. Alphabet Creative Indonesia, Founder Toast-ty, dan Owner Kartell Bali, Dalung itu diwawancarai, Sabtu, 27 Januari 2024.
Lebih jauh, alumni STIMIK Stikom Bali yang kini mengemban amanat sebagai Wakil Bendahara HIPMI Badung dan Sekretaris Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Badung itu menekankan bahwa Mobile Legends bukan sekadar games biasa, melainkan bisa ditekuni sebagai profesi yang menghasilkan pundi-pundi uang.
Ungkap Bagus Hischak Maulana, permainan Mobile Legends bisa ditekuni sebagai profesi dengan syarat sang gamers harus memiliki mental tangguh.
“Mobile Legends ini tidak bisa dipandang sebelah mata sebagai hanya permainan yang menghabis-habiskan waktu belaka. Faktanya, Mobile Legends ini sudah menjadi bagian dari Esport yang dipertandingkan di tingkat internasional. Permainan ini juga sudah diakui Komite Olahraga Nasional Indonesia. Esports Indonesia adalah organisasi induk cabang olahraga elektronik di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia,” ungkap Bagus Hischak Maulana.
Menarik disimak, Bagus Hischak Maulana menjelaskan bahwa menurut data dari Indonesia Esports Premier League (IESPL), Indonesia menempati peringkat 12 sebagai pasar gaming dunia, dengan total pemain game aktif mencapai 62,1 juta orang.
Secara keseluruhan industri gaming tanah air dicatat telah menghasilkan pendapatan sebesar 1,04 miliar dolar AS pada 2019 atau masa sebelum pandemi Covid-19.
“Melihat data tersebut artinya terjadi peningkatan industri gaming yang pada akhirnya juga meningkatnya kepopuleran esport di Indonesia. Esport diyakini memiliki potensi dan peluang prestasi, sekaligus mendorong industri kreatif. Bahkan menurut sumber data yang sama, pencapaian tim-tim esport profesional di Indonesia telah membuka lapangan pekerjaan dengan total lebih dari Rp15 triliun dalam perputaran ekonomi. Saat ini banyak tim esport populer yang langganan mengukir prestasi bahkan hingga tingkat dunia,” tutup Bagus Hischak Maulana. (bp)