Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Aduh, Ada Open BO Khusus Bule-Bule Cantik di Bali

BJ NO CONDOM: Screeshot wanita seksi di galeri akun Telegram Beverly Babes yang berlokasi di Canggu, Badung, Bali.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Akun telegram Beverly Babes seolah membuka sisi gelap Pulau Dewata. Akun media sosial tersebut mengindikasikan bahwa Provinsi Bali berada dalam cengkraman jaringan prostitusi yang melibatkan pekerja seks komersial internasional atau melibatkan warga negara asing alias bule.

Merespons serius, saat ini, Subdit V Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali tengah menyelidiki dugaan tersebut. Terdeteksi bahwa admin grup esek-esek ini bernama Hanna yang diduga berada di luar negeri.

Menarik diketahui, akun telegram ini tidak bersifat privat, melainkan mudah diakses dan terbuka untuk umum menjajakan bule-bule berparas cantik dan berbodi aduhai.

Dalam penelusuran diketahui jaringan telegram Beverly Babes merambah Thailand dan dijalankan di wilayah Pulau Dewata, Bali.

Modus operasinya adalah open BO Pekerja Sek Komersial (PSK) khusus bule bule cantik di Bali.

“VIP Escort alias wanita panggilan kelas atas)” demekian terpampang di bio grup yang berdasarkan riwayatnya dibuat pertama kali pada 6 Juni 2023 dan kini anggotanya tembus ratusan orang.

Khusus di Bali, terdeteksi sebanyak 17 wanita bule berparas cantik yang dijajakan dengan tarif dan layanan bervariasi.

Kasubdit V Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko mengatakan penyidik sedang melakukan pendalaman.

Mantan Kapolsek Denpasar Selatan ini menyatakan, layanan esek-esek bule ini baru terendus. Oleh karena itu, aparat perlu masuk ke grup tersebut untuk membuktikan pelakunya memang beroperasi atau menyediakan penawaran esek-esek dengan PSK bule mancanegara di Bali.

“Dari hasil penyelidikan sejauh ini, nomor kontak yang dipakai oleh admin ada macam-macam dan merupakan nomor luar negeri,” jelasnya.

AKBP Nanang Prihasmoko pun menegaskan bahwa pihaknya belum bisa membuktikan apakah para wanita itu ada di Bali atau tidak.

Terangnya, jika terbukti beroperasi di Bali, maka polisi akan memburu para pelaku, khususnya oknum yang menjadi germo.

“Ya, kami masih lakukan penyelidikan,” tutupnya. (sat/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!