Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Wow, Mahasiswa FKIK Unwar Raih 3 Prestasi Dunia

SANG JUARA: Mahasiswa Universitas Warmadewa (Unwar) peraih juara Malaysian Invention and Design Society (MINDS) mengabadikan momen bahagia bersama Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. Gede Suranaya Pandit, M.P., dan jajaran.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Mahasiswa Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar kembali torehkan prestasi di tingkat intenasional.

Kali ini, mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unwar berhasil meraih medali emas dan Best Young Inventor Excellence Award Tertiary Level pada ajang Internasional WYIE–ITEX 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Atas prestasi tersebut, Dekan FKIK Unwar, dr. I Gusti Ngurah Anom Murdhana, Sp.FK., mengaku sangat bangga dan mengapresiasi raihan prestasi yang diraih mahasiswa FKIK Unwar.

Prestasi tersebut ungkapnya merupakan bentuk nyata dalam menaikkan reputasi FKIK Unwar. Apalagi, insitusi terus berupaya memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam menghasilkan karya-karya inovatif.

Sehingga dapat mengukir prestasi di taraf regional, nasional dan maupun Internasional.

Wakil Rektor III Unwar, Dr. Ir. I Wayan Parwata, MT., IPU., ASEAN.Eng., mengatakan bahwa prestasi internasional yang diraih mahasiswa FKIK Unwar ini sebagai wujud untuk mencapai visi Unwar yang berdaya saing di tingkat Asean.

Sehingga diharapkan mahasiswa dari fakultas lainnya di Unwar juga mampu meraih prestasi di tingkat Asean bahkan internasional. Terutama fakultas yang sudah terakreditasi A.

Lebih-lebih mahasiswa yang berprestasi akan diberikan reward dari kampus.

Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. Gede Suranaya Pandit, M.P., juga mengaku sangat bangga terhadap raihan prestasi yang mampu diraih oleh FKIK Unwar di tingkat internasional.

Dikatakan, hasil dari inovasi riset yang telah dibuat perlu dilakukan pengembangan. Baik berupa luaran dalam bentuk paten maupun produk unggulan yang bisa dikomersilkan.

Sehingga karya dari riset ini tidak berhenti sampai raihan prestasi saja. Pihaknya akan selalu mendukung segala kegiatan kemahasiswaan yang bersifat kompetisi, khususnya yang ingin meraih prestasi di tingkat internasional.

“Saya harap produk yang dihasilkan bisa ditindaklanjuti menjadi luaran-luaran yang berguna bagi masyarakat luas,” harap Prof. Pandit.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Malaysian Invention and Design Society (MINDS). Pameran ini telah menjadi platform internasional yang paling diminati untuk menjembatani komunitas penemu dan inovator dengan investor, pemodal, dan pemangku kepentingan utama lainnya. Dimana, sejak 1989 International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) telah menjadi pusat perhatian untuk mengumpulkan ide dan penemuan terbaik dari seluruh dunia.

Ajang kompetisi Internasional World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2023 diikuti oleh 19 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Taiwan, Thailand, Korea, UAE, China, Philippine, Bangladesh, India, Qatar, Saudi Arabia, Hong Kong, Australia, USA, Laos, Vietnam, Oman, Ireland. Indonesia mengirimkan hampir 100 tim, 3 tim diantaranya merupakan mahasiswa FKIK Unwar yang berhasil meraih 3 Medali Emas & Best Young Inventor Excellence Award Tertiary Level dalam ajang WYIE-ITEX 2023 di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, 10-13 Mei 2023.

Tim pertama beranggotakan I Gusti Ngurah Agung Adi Primantara, I Gusti Agung Istri Mas Dianti Pratiwi, Nyoman Maha Dananjay S.K., Ayu Sagung Mas Wulan Kesvari Dwi Sutanegara, Ida Bagus Abiananda Prabaswara meraih Gold Medal mempresentasikan karya inovasinya yang berjudul “Novel Hydrogel Biopatch from Leaf Extracts of Aloe vera, Centella asiatica, and Erythrina subumbrans for Fever Treatment”.

Tim kedua beranggotakan I Komang Brata Wiguna, Dominique Sierra, Pande Bagus Mahendra Putra Parmanantha, I Putu Dhananjaya Dharsila Gosa, dan Putu Ayu Krishna Jihvani meraih Gold Medal dan Best Young Inventor Excellence Award Tertiary Level mempresentasikan karya inovasinya yang berjudul “AMOS (Anti Mosquito) Aromatherapy Mosquito Repellent Made from Extract Balinese Jepun Flower (Nerium oleander), Legundi (Vitex trifolia L) and Kluwih (Artocarpus camansi)”.

Sedangkan tim ketiga beranggotakan Made Cahya Satrya Hariantha, Sang Made Arjuna Adiwangsa Kaler, dan I Gusti Gde Dharma Wiraputra meraih Gold Medal mempresentasikan karya inovasinya yang berjudul “Supercapacitor Based on Bamboo Leaf Waste (Bambusa Vulgaris) as One Form of Sustainable Energy Development”.

Ketiga tim tersebut dibimbing oleh Dosen pembimbingnya, yaitu Ni Luh Putu Eka Kartika Sari, S.Si.,M.Biomed., dan Fransiscus Fiano Anthony Kerans, S.Si.,M.Biotech.,PhD. (bp/unwar 1)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!