Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Bali Meeting 2022, LAM-PTKes dan SEARAME Perkokoh Sistem Akreditasi Asia

ASIA QUALITY FORUM FOR MEDICAL AND HEALTH PROFESSION EDUCATION: Chairman Perkumpulan LAM-PTKes, Prof. Usman Chatib Warsa, M.D., Ph.D (paling kiri) dan President of SEARAME, Dr. Titi Savitri Prihatiningsih, MA, MMedEd. PhD. (2 dari kanan) bersama Rektor ITEKES Bali, I Gede Putu Darma Suyasa, SKp., MNg, PhD., serta Prof. Dra. Elly Nurachmah, MAppSc., DNSc., Kamis, 8 Desember 2022.

 

KUTA, Balipolitika.com– Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) atau Indonesian Accreditation Agency for Higher Education in Health (IAAHEH) berkomitmen memenuhi target World Health Organization (WHO) pada tahun 2030 terkait strategi global sumber daya manusia (SDM) kesehatan.

Lembaga akreditasi mandiri yang mulai beroperasi pada Maret 2015 dan pembentukannya difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Health Professional Education Quality Project (HPEQ Project) dari tahun 2009 sampai 2014 itu menegaskan perlunya penguatan sistem akreditasi di kawasan Asia.

KPU Kabupaten Gianyar KPU Kabupaten Gianyar

Berkolaborasi dengan The South-East Asia Regional Association of Medical Education (SEARAME), Perkumpulan LAM-PTKes memprakarsai Bali Meeting 2022 yang digelar Kamis hingga Jumat, 8-9 Desember 2022 di The Stones Kuta, Bali secara hybrid.

Chairman Perkumpulan LAM-PTKes, Prof. Usman Chatib Warsa, M.D., Ph.D menjelaskan Bali Meeting 2022 yang mengusung tema “Asia Quality Forum for Medical and Health Profession Education” mengundang sederet pembicara internasional yang berkecimpung di dunia pendidikan, antara lain President of SEARAME, Dr. Titi Savitri Prihatiningsih; President of WFME, David Gordon; Chair International Social, Bob Woollard; University College London, Janet Grant; GMCSI UK, Helen Featherstone; AQAS, Jerman, Ronnny Heintze; Director, Department of UHC/Health Systems, Manoj Jhalani; Director, Office of The Director-General, WHO Geneva, Gaya Gamwehage; dan National Professional Certification Board (BNSP), Tetty DS Ariyanto.

Bali Meeting 2022 juga memberi ruang bagi pembicara dari Asia seperti Bangladesh, India, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, Sri Lanka, dan Thailand membagikan pengalaman tentang pentingnya mutu pendidikan bidang kesehatan dalam rangka menghasilkan tenaga kesehatan yang mumpuni.

Demikian pula pembicara yang mewakili keilmuan kesehatan yaitu kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan, farmasi, kebidanan, kesehatan masyarakat, dan gizi dilibatkan terkait upaya penjaminan mutu di bidang keilmuan masing-masing.

“Tujuan utama diadakannya Bali Meeting 2022 adalah menyebarluaskan target WHO 2030 terkait strategi global sumber daya manusia kesehatan, memfasilitasi persiapan Mutual Recognition Agreement (MRA) bagi beberapa profesi kesehatan serta mengidentifikasi strategi penguatan sistem akreditasi di kawasan Asia untuk mencapai target WHO 2030 sekaligus membahas upaya pengakuan internasional terhadap sistem akreditasi,” ucap Prof. Usman Chatib Warsa yang merupakan Rektor Universitas Indonesia periode 2002-2007.

Imbuhnya, Perkumpulan LAM-PTKes dan SEARAME yang merupakan Badan Pendidikan Kedokteran Regional untuk wilayah Asia Tenggara memprakarsai Bali Meeting 2022 dalam rangka memperkenalkan kebudayaan dan keindahan Indonesia, khususnya kebudayaan Bali di kancah internasional dengan mengadakan cultural night.

“Kami berharap kegiatan Bali Meeting 2022 ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran dan kesehatan di Indonesia dengan mewujudkan proses akreditasi tingkat internasional melalui luaran atau output berupa platform akreditasi lintas batas di Asia dan sekitarnya yang pada akhirnya memperluas serta mempererat hubungan internasional Indonesia dengan berbagai negara melalui jalur pendidikan,” ungkap Prof. Usman Chatib Warsa sembari mengatakan bahwa tak hanya di Indonesia, pihaknya juga menerima permintaan akreditasi dari perguruan tinggi dari berbagai negara.

President of SEARAME, Dr. Titi Savitri Prihatiningsih menambahkan SEARAME adalah organisasi non pemerintah yang berada di bawah World Federation for Medical Education (WFME) yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan kedokteran dengan mengarusutamakan standar tertinggi pendidikan kedokteran.

WFME memiliki 6 anggota asosiasi, yang sesuai dengan 6 wilayah WHO. Keenam asosiasi tersebut mencakup AMEE untuk wilayah Eropa; AMEEMR untuk wilayah Mediterania Timur, AMEWPR untuk wilayah Pasifik, AMSA untuk wilayah Afrika, PAFAMS untuk wilayah Amerika Utara dan Selatan, dan SEARAME untuk wilayah Asia Tenggara.

“Kami mempromosikan standar tertinggi dalam aspek pengembangan fakultas, pengembangan kurikulum, metode simulasi, pendidikan linier, prosedur penerimaan, jalur pendidikan berjenjang, Interprofessional Education (IPE), akreditasi, Continuing Professional Development (CPD) untuk profesional kesehatan maupun aspek perencanaan,” ungkap dosen FKKMK Universitas Gadjah Mada itu. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!