Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Sanjaya Hadiri Karya Ngenteg Linggih di Kekeran, Selanbawak

RITUAL SUCI: Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, ngupasaksi Karya Agung Wrespati Kalpa, Ngenteg Linggih lan Mupuk Pedagingan di Pura Sakti Kekeran, Banjar Dinas Kekeran, Senin, 29 April 2024.

 

TABANAN, Balipolitika.com Hadir sebagai Murdaning Jagat, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, ngupasaksi dan ikuti persembahyangan upacara Memben Karya dalam rangkaian Karya Agung Wrespati Kalpa, Ngenteg Linggih lan Mupuk Pedagingan di Pura Sakti Kekeran, Banjar Dinas Kekeran, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan, Senin, 29 April 2024.

Hadir bersama Sanjaya mengikuti persembahyangan anggota Komisi IV DPR RI, DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda Tabanan, jajaran pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Kepala bagian di lingkungan setda, perbekel, bendesa adat desa, dan tokoh masyarakat setempat yang kehadirannya disambut hangat dari krama setempat.

KPU Kabupaten Gianyar KPU Kabupaten Gianyar

Upacara Dewa Yadnya yang puncaknya jatuh pada Selasa, 30 April 2024 itu selanjutnya berakhir (nyineb) pada Jumat, 3 Mei 2024.

Karya Agung Dewa Yadnya di Pura Sakti ini merupakan wujud gotong-royong antara Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama dengan krama Adat Pengempon Pura, yakni, Banjar Kekeran dan Banjar Adat Manik Gunung yang terdiri dari 120 kepala kelurga (KK).

Usai mengikuti persembahyangan, Sanjaya sampaikan apresiasinya kepada krama Adat Banjar Kekeran dan Banjar Adat Manik Gunung atas semangat gotong-royong dalam membangun yadnya.

“Saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada krama di sini yang sudah sangat kompak membangun dan mewujudkan yadnya. Nantinya, sinergitas yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat ini, semoga bisa memberikan asas manfaat yang baik bagi semua. Mari kita sama-sama saling bantu untuk menyukseskan pembangunan menuju Tabanan Era Baru,” ujarnya.

Sanjaya menilai melalui momentum pelestarian tradisi dan budaya umat hindu di Bali, salah satunya persembahyangan upacara karya agung ini, tidak hanya sebagai wujud bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan leluhur, tetapi juga merupakan bentuk bhakti kepada alam dan sesama manusia.

Di mana hal ini sejalan dengan ajaran umat Hindu, yakni Tri Hita Karana.

Melalui kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, Sanjaya berharap tradisi terus dilestarikan dan diwariskan ke generasi mendatang.

Di kesempatan yang sama, I Wayan Lopen selaku panitia karya yang mewakili krama adat menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran yang menyaksikan langsung rangkaian karya selaku murdaning jagat.

Pihaknya juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh pimpinan nomor satu di Tabanan sekaligus berharap Bupati Tabanan tetap bisa memberikan dukungan dan perhatian dalam berbagai pembangunan dalam kehidupan masyarakat. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!