KARANGASEM, Balipolitika.com – Setelah panas membara melanda Bali, beberapa lama kemarin. Tiba-tiba saja, pada Rabu 19 Maret 2025 hujan deras mengguyur.
Hujan non stop dari 18 Maret 2025 malam, dan melanda hampir seluruh wilayah Bali. Sayangnya cuaca buruk ini, menimbulkan bencana alam, seperti angin kencang, pohon tumbang, dan lain sebagainya.
Hanya saja kabar duka datang dari Karangasem, yaitu seorang warga Desa Tenganan, I Nengah Suari (56) meninggal dunia setelah tertimpa tiang listrik di Jalan Raya Banjar Adat Gumung, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Rabu (19/3) sore.
Pria sebagai tenaga kontrak di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karangasem itu, tertimpa tiang listrik saat melintas menggunakan sepeda motor.
Berdasarkan informasi, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 16.40 Wita. Saat itu Suari hendak pulang ke rumahnya setelah beraktivitas di sawah. Kondisi saat kejadian hujan deras dengan angin kencang.
Namun Suari tetap memutuskan pulang dengan mengendarai sepeda motor. Sesampai di Jalan Raya Banjar Adat Gumung, tiba-tiba pohon bunut roboh dan langsung menimpa tiang listrik.
Hal itu membuat tiang listrik ikut roboh dan langsung menimpa korban yang saat kejadian sedang melintas di jalan raya.
Suari yang tertimpa tiang listrik seketika saat itu tidak sadarkan diri. Ia langsung terbawa ke rumah sakit dan telah meninggal dunia dengan kondisi cedera kepala berat, luka pada dada, dan luka pada wajah.
Kapolsek Manggis, Kompol I Made Suadnyana membenarkan musibah tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, saat kejadian memang hujan cukup lebat dan angin kencang.
Sebelum tumbang, tiang listrik itu tertimpa pohon tumbang, sehingga tiang listirik ikut roboh. “Sebenarnya ada beberapa orang di lokasi kejadian saat itu, tetapi tidak berani menolong karena tubuh korban tertimpa tiang beton. Juga ada kabel yang teraliri listirk,” ungkapnya.
Sementara Manajer Komunikasi PLN UID Bali I Wayan Eka Susana mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Manajer PLN Karangasem terkait musibah itu.
Berdasarkan informasi, terdapat pohon besar yang tumbang yang menimpa kabel jaringan PLN. Sehingga tertarik dan tiang ikut roboh.
“Pada intinya kami ikuti investigasi kepolisian. Kami saat ini fokus juga menormalkan jaringan yang mengalami masalah, karena imbas cuaca buruk dari kemarin dan hari ini (kemarin),” ungkap Eka Susana, Rabu (19/3).
Sementara dari sisi kemanusiaan, pihaknya memastikan nantinya pihak PLN akan menyambangi rumah duka untuk mengungkapkan belasungkawa dan memberikan santunan.
“Secara kemanusiaan kami tentu akan datang sampaikan belasungkawa. Ini merupakan musibah force majure,” ungkap dia. (BP/OKA)