BULELENG, Balipolitika.com- Sambut hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah dan Nyepi Caka 1947 di Tahun 2025, Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengharapkan seluruh masyarakat bisa menjalankan ibadah dan merayakan hari besar keagamaan masing-masing dengan aman, nyaman, dan penuh khidman.
Hal tersebut disampaikan usai bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam kegiatan Apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2025 di Lapangan Ngurah Rai Taman Kota Singaraja, Kamis, 20 Maret 2025.
Apel gelar pasukan merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarpras serta memperkuat sinergitas dengan stakeholder terkait sehingga Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik serta perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah yang juga beriringan dengan hari raya Nyepi di Bali dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Dalam apel, Sutjidra meninjau personel serta sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pengamanan perayaan Idul Fitri dan Nyepi 1947 Caka di tahun 2025 ini.
Berkenaan dengan beriringannya pelaksanaan Idul Fitri dan Nyepi di 2025, Sutjidra menyatakan telah melakukan komunikasi intensif dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Buleleng untuk mengimbau kepada umat masing-masing dalam menguatkan persaudaraan dan toleransi.
Ia menekankan agar FKUB Buleleng menyosialisasikan ke umat masing-masing untuk menjaga keharmonisan hubungan antar umat beragama di Kabupaten Buleleng
“Karena sekarang kan bersamaan Nyepi dan Idul Fitri. Kita upayakan Nyepinya supaya berjalan dengan aman lancar. Kemudian ibadah nanti Salat Idul Ftri juga dalam rangka untuk Idul Fitri 1466 Hijriyah itu juga berjalan bisa berjalan lancar dan aman,” ucap Sutjidra.
Dalam rangka pengamanan arus mudik, Sutjidra menyampaikan salah satu faktor yang difokuskan ialah terkait cuaca.
Saat ini cuaca di Kabupaten Buleleng khususnya, masih kerap turun hujan disertai angin kencang.
Pemerintah tegasnya berkontribusi mendukung pihak kepolisian untuk mengamankan arus mudik dan arus balik di Kabupaten Buleleng, baik Satpol PP hingga pecalang diturunkan untuk membantu pengamanan.
Selain itu, Buleleng Emergency Service (BSE) juga dilibatkan dalam pengamanan Operasi Ketupat 2025.
“Apalagi sekarang ini situasi kan cuaca kurang begitu bagus ya. Jadi BSE di berapa pos-pos itu kita support. Tentu tidak kita harapkan, tapi misal sekarang ada kecelakaan, ada bencana, nanti di sana ada peran BSE karena ada korban yang harus dievakuasi,” paparnya. (bp/ken)