MOHON RESTU: Bakal Calon Gubernur Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. alias De Gadjah mohon masukan dan saran tokoh Bali, Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. di Denpasar, Rabu, 18 September 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com– Bakal Calon Gubernur Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. alias De Gadjah menyambangi kediaman tokoh Bali, Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. di Denpasar, Rabu, 18 September 2024.
Dalam lawatannya, De Gadjah yang dipasangkan dengan Putu Agus Suradnyana (PAS) sebagai bakal calon wakil gubernur itu memohon restu sekaligus meminta masukan Rai Mantra demi pembangunan Bali ke depan.
Masukan Rai Mantra akan diakomodir dalam visi dan misi Paket Mulia-PAS di Pilgub Bali 2024.
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 2 jam itu, banyak hal yang dibahas: mulai permasalahan yang dihadapi Bali saat ini dan ke depan sekaligus upaya-upaya pembenahan yang perlu dilakukan.
Rai Mantra yang sebentar lagi dilantik sebagai anggota DPD RI masa bakti 2024-2029 Dapil Bali itu menyampaikan pentingnya membangun Bali dengan fokus pada permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini.
“Intinya, bagaimana membangun Bali ke depan terkait visi misi terutama masalah-masalah yang dihadapi Bali. Ya, tadi De Gadjah punya komitmen untuk membangun Bali, ini bagus sekali,” ujar Rai Mantra yang menjabat Wali Kota Denpasar periode 2008-2021 itu.
Menurut Rai Mantra pemikiran sekaligus program-program pembangunan yang baik untuk Bali harus direstui.
“Kita hanya menyarankan untuk sensitif saja melihat perkembangan-perkembangan yang ada. Saya rasa itu adalah program yang prioritas pemimpin-pemimpin kita ke depan,” imbuhnya.
De Gadjah di mata Rai Mantra adalah orang yang sangat gigih yang berpotensi karena masih muda.
“Mudah-mudahan dimudahkan dilancarkan bisa memberikan suatu hal-hal positif bagi masyarakat,” harapnya.
Dalam perbincangan tersebut, Rai Mantra menyoroti isu-isu penting seperti pelestarian budaya dan pariwisata.
“Banyak teman yang menyampaikan seperti permasalahan apakah kita masih menganut pariwisata budaya, sementara kebudayaan ini kan proses mental. Bagaimana masalah kreativitas, pendidikan, dan tidak harus melulu dengan infrastruktur saja ya, masalah sampah, kemacetan itu hal-hal infrastruktur yang krusial dan harus perlu diselesaikan,” lanjutnya.
De Gadjah pun mengungkapkan harapannya dengan dukungan dan masukan dari berbagai tokoh Bali, ia meyakini akan menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi Bali saat ini dan ke depan.
“Saya percaya bahwa dengan dukungan semua pihak, kita dapat menciptakan solusi yang inovatif untuk masalah-masalah yang ada di Bali. Kami ingin menjadikan Bali sebagai lebih baik untuk generasi mendatang,” ungkapnya sembari menekankan visi dan misi paket Mulia-PAS akan mengedepankan kolaborasi dan partisipasi masyarakat. (bp/ken)