MANGUPURA, Balipolitika.com– Finns Beach Club seolah kena kutukan pasca manajemen setempat terang-terangan melecehkan prosesi upacara yadnya umat Hindu Bali, Senin, 14 Oktober 2024 lalu.
Tak menggubris dorongan sejumlah tokoh di Bali untuk segera tutup pasca insiden kembang api yang memborbardir upacara yadnya dipimpin sulinggih tersebut, malapetaka terjadi kepada salah seorang pengunjungnya.
Wanita asal Malaysia bernama Lim Pei Yu (31 tahun) ditemukan tak bernyawa usai
pesta minuman keras (miras) alias mabuk-mabukkan di Finns Beach Club, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.
Jenazah wanita malang itu kini dirujuk ke RS Prof. Ngoerah Denpasar menggunakan mobil ambulans The Medical, Senin 21 Oktober 2024 sekitar pukul 00.30 Wita.
Kanitreskrim Polsek Kuta Utara Kuta Utara Utara AKP I Made Mangku Bunciana menjelaskan wanita berusia 31 tahun itu datang liburan ke Bali bersama 5 rekannya dan menginap di Villa Melrose di Gang Anggrek, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, sejak Jumat 18 Oktober 2024.
Mereka menikmati malam di Bali dengan pesta minuman keras di Finns Beach Club, Minggu 20 Oktober 2024 dari pukul 17.00 Wita.
Usai mabuk-mabukan, kelima warga Malaysia itu kembali ke Villa Melrose sekitar pukul 21.15 Wita
“Setiba di Vila Melrose, korban langsung masuk ke kolam renang,” ungkap AKP Bunciana, Senin, 21 Oktober 2024.
Nyemplung ke kolam, Lim Pei Yu yang awalnya cerewet mendadak sepi.
Karena merasa penasaran, rekan-rekannya pun mengecek kolam renang dan menemukan Lim Pei Yu mengapung padahal kolam renang itu hanya sedalaman 2 meter.
“Para saksi lantas memberikan pertolongan dengan melakukan ardiopulmonary resuscitation resusitasi jantung paru,” tambahnya hingga akhirnya mereka membawa korban ke The Medical menggunakan taksi online karena tidak adanya gerak tubuh korban.
Sesampainya di klinik tersebut, tim medis menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Sesuai hasil pemeriksaan Identifikasi Polres Badung terhadap jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Hanya ditemukan bekas muntahan berupa makanan bercampur alkohol dari mulut korban di dekat kolam.
Jenazah korban dilarikan ke RS Prof. Ngoerah Denpasar menggunakan mobil ambulans The Medical sekitar pukul 02.25 Wita. (bp/sat/ken)