DENPASAR, BaliPolitika.Com- Jadi satu-satunya provinsi dengan syarat tes swab untuk masuk melalui bandara, Bali tetap harus menelan pil pahit sehari pasca perayaan Natal, 25 Desember 2020. Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali melaporkan jumlah korban meninggal dunia hingga Sabtu (26/12/2020) di Pulau Dewata mencapai 501 orang.
Tercatat penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 96 orang (89 orang melalui transmisi lokal dan 7 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN). Pasien sembuh sebanyak 104 orang dan 4 orang meninggal dunia. “Jumlah kasus secara kumulatif sebagai berikut. Terkonfirmasi positif 17.033 orang, sembuh 15.564 orang (91,38%), dan meninggal dunia 501orang (2,94%). Kasus Aktif per Sabtu (26/12/2020) menjadi 968 orang (5,68%) yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, dan BPK Pering,” demikian dilaporkan Satgas Covid-19 Provinsi Bali.
Dikutip dari situs covid19.go.id, angka positif virus corona (Covid-19) bertambah 6.740 kasus per Sabtu (26/12/2020). Secara keseluruhan ada 706.837 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari jumlah total itu, sebanyak 576.693 di antaranya dinyatakan sembuh, dengan kasus sembuh harian mencapai 6.389 orang. Selain itu, jumlah total kasus positif yang meninggal mencapai 20.994 orang, dengan tambahan terakhir sebanyak 147 kasus. Satgas Covid-19 juga merilis data jumlah spesimen yang diperiksa yang mencapai 44.581 unit, serta jumlah suspek mencapai 68.061 orang.
Diketahui, rasa waswas Gubernur Bali Wayan Koster menyongsong Natal dan Tahun Baru 2020 juga dihadapi pengganti Letnan Jenderal TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad. Meski tanggal merah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diketahui mengunjungi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jumat, 25 Desember 2020. Dia ingin memastikan kesiapan rumah sakit menghadapi kemungkinan lonjakan kasus positif Covid-19 pascalibur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.
Masyarakat diajak untuk tetap waspada dan patuh menjalankan protokol kesehatan. Covid-19 disebut musuh tak kasat mata; mengincar tiap momen kelengahan manusia. “Terus patuhi 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun) dan dukung upaya 3T (testing, tracing, treatment) dari pemerintah,” pesan Satgas Covid-19 Provinsi Bali. (bp)