KREATIVITAS: Didampingi I Nyoman Suwirta, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung Nomor Urut 02, I Made Satria- Tjokorda Gde Surya Putra hadiri bazar mini Sekaa Teruna Banjar Kawan, Desa Jumpai Kawan, Klungkung, Selasa, 1 Oktober 2024 malam.
KLUNGKUNG, Balipolitika.com– Kegiatan kreatif anak muda Klungkung menjadi perhatian spesial Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung Nomor Urut 02, I Made Satria- Tjokorda Gde Surya Putra.
Komitmen itu salah satunya tercermin saat Paket Satriya (I Made Satria- Tjokorda Gde Surya Putra) bersama Ketua Tim Pemenangan, I Nyoman Suwirta hadir di tengah-tengah kegiatan kreatif anak muda Klungkung, yakni bazar mini Sekaa Teruna Banjar Kawan, Desa Jumpai Kawan, Klungkung, Selasa, 1 Oktober 2024 malam.
Bazar mini itu digelar untuk mengisi waktu luang saat kegiatan piodalan di Pura Segara Jumpai Kawan.
Calon Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra didampingi I Nyoman Suwirta mengatakan pentingnya kreativitas anak muda ditumbuhkan sejak dini karena merupakan cikal bakal tumbuhnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah alias UMKM.
“Ini luar biasa, anak muda punya kreativitas. Membangun jiwa bisnis dan menggali bakat-bakat entrepreneur,” kata Tjok Surya.
Ia berharap anak-anak muda Klungkung ke depan terus menggali kreativitas agar tidak tergilas zaman atau menjadi “penonton” di tanahnya sendiri.
“Tentunya kami akan memberikan support terbaik bersama Calon Bupati Bapak Made Satria. Kami siap berkolaborasi agar anak muda kian kreatif ke depan dan bisa menjadi tuan di rumah sendiri,” jelasnya.
Ia juga menyebut kegiatan bazar spontan anak muda ini membangun kebersamaan dan mempunyai semangat sama dengan paket Satriya untuk membawa Klungkung lebih baik ke depan.
“Ayo budayakan bazar anak muda setiap piodalan,” ajak Paket Satriya.
Sementara itu, Koordinator Bazar Mini Sekaa Teruna Banjar Kawan, Desa Jumpai Kawan, Komang Edi mengatakan kegiatan bazar ini merupakan spontanitas sekaa teruna.
Seiring perkembangan zaman dan fenomena sikap individualisme yang semakin marak di kalangan anak muda, ia berharap ke depan setiap ada piodalan, anak muda hadir berperan di wilayahnya masing-masing sekaligus memupuk rasa kebersamaan contohnya lewat kegiatan bazar mini.
“Setidaknya piodalan di desa kita sendiri dengan menjual makanan khas Bali. Pertama sebagai pelestarian dan kedua kebersamaan anak muda juga. Intinya ada semangat dulu dan tidak mengeluh dengan banyaknya pedagang dari luar tiap ada piodalan,” ungkap Komang Edi penuh semangat. (bp/ken)