DENPASAR (BaliPolitika.Com)- Tatanan kehidupan Bali Era Baru dijalankan sejak 9 Juli 2020. Seiring penerapannya, kasus Covid-19 terus melonjak. Hingga Rabu (29/7) di tingkat nasional pasien terkonfirmasi positif berjumlah 102.051 kasus, kasus aktif 36.611, pasien sembuh 60.539, dan pasien meninggal dunia terdata 4.901 orang. Khusus di Bali, terdata pasien dalam perawatan 574 orang, positif 3.249, sembuh 2.627, dan 49 orang meninggal dunia. Hal inilah menggerakkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Denpasar terus memberikan edukasi pola hidup bersih sehat (PHBS) kepada masyarakat, khususnya insan akademik.
Rabu (29/7) pagi, IDI Kota Denpasar menyerahkan bantuan 10 unit tempat cuci tangan portable kepada Yayasan Kebaktian Proklamasi Provinsi Bali. Sumbangan diserahkan di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan oleh dr. I Ketut Widiyasa, MPH, Wakil Ketua IDI Cabang Denpasar kepada Koordinator Bidang Humas YKP Bali Dr. Anak Agung Putu Sugiantiningsih, S.IP., M.AP.
dr. Widiyasa yang sehari-hari bertugas di RS Mata Bali Mandara mengatakan bantuan tempat cuci tangan portable diberikan untuk membantu pengelola TPB dalam mempersiapkan diri serangkaian penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung. “Kami juga mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, khususnya dalam membiasakan cuci tangan dengan sabun. Sekaligus mengunggah semangat kebersamaan seluruh masyarakat dalam perjuangan bersama menghadapi pandemi Covid-19,” ucapnya.
Atas sumbangan tersebut, Dr. Sugiantiningsih mengucapkan terima kasih. Terangnya, sebelum TPB Margarana yang menyajikan objek wisata sejarah dibuka, terlebih dahulu harus dipenuhi sarana dan prasarana atau alat penunjang protokol kesehatan yang harus memadai. Jika protokol kesehatan atau sarana prasarana untuk protokol kesehatan tersebut terpenuhi barulah objek wisata tersebut diperbolehkan kembali beroperasi.
“Hari ini, Rabu 29 Juli 2020 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Denpasar menyerahkan bantuan 10 unit tempat cuci tangan kepada YKP Provinsi Bali. Kami mengucapkan terima kasih. Tak lupa YKP Provinsi Bali juga mengucapkan terima kasih atas sumbangsih ibu dr. Dayu Ami yang merupakan owner Braia, klinik spesialis kulit dan kelamin dan estetik yang beralamat di Jalan Gatsu Barat No. 361,” ungkapnya.
Taman Pujaan Bangsa Margarana yang merupakan salah satu objek wisata edukasi bersejarah yang terletak di Desa Marga, Kabupaten Tabanan. Di lokasi tersebut meletus Perang Puputan Margarana yang berakhir dengan gugurnya pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai beserta pasukannya dalam pertempuran melawan Belanda, 20 November 1946 silam. Peristiwa bersejarah itu dikenal dengan Puputan Margarana.
YKP Provinsi Bali sendiri merupakan salah satu yayasan yang didirikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali bersama Veteran Pejuang 1945 selain TPB Margarana. YKP Provinsi Bali menaungi beberapa unit, di antaranya SMK Teknologi Wira Bhakti Denpasar dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stispol) Wira Bhakti Denpasar.
“Selama masa pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan domestik maupun internasional ditiadakan di Margarana. Hal tersebut mengacu Instruksi Gubernur Bali dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan. Merespons penerapan tatanan kehidupan Bali Era Baru atau new normal, Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan membuka kembali destinasi atau objek wisata. Salah satunya TPB Margarana. Oleh sebab itu, protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan,” ungkap Dr. Sugiantiningsih.
Imbuhnya, TPB Margarana sebentar lagi akan menyambut hari kemerdekaan dan hari-hari besar bersejarah dan puncak pelaksanaannya pada 20 November 2020 tahun ini. “Seminar, workshop, lokakarya, kemah, dan ziarah atau tabur bunga di tugu atau nisan para pahlawan Perang Puputan Margarana semoga kembali bisa dilaksanakan,” tutupnya. (bp)