OPTIMIS: Anggota DPRD Klungkung dari Fraksi PDI Perjuangan, I Made Satria secara berkesinambungan turun ke bawah menjaring aspirasi masyarakat.
KLUNGKUNG, Balipolitika.com– Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung merilis jumlah penduduk miskin Kabupaten Klungkung dalam rentang tahun 2021 hingga 2023.
Mengacu survei sosial ekonomi nasional, adapun jumlah penduduk miskin Kabupaten Klungkung (dalam ribuan jiwa) berjumlah 10,19 ribu jiwa pada tahun 2021, naik menjadi 10,89 ribu jiwa pada 2022, dan turun sedikit ke angka 10,22 ribu jiwa pada tahun 2023.
Merespons kondisi riil tersebut, Anggota DPRD Klungkung dari Fraksi PDI Perjuangan, I Made Satria secara berkesinambungan turun ke bawah menjaring aspirasi masyarakat.
Tak semata-mata setelah menjabat sebagai Wakil Rakyat Klungkung sejak pasca lolos perdana pada Pileg 2019 silam, melainkan puluhan tahun sebelum terjun ke dunia politik.
Serap aspirasi teranyar yang dilakukan I Made Satria berlangsung di Desa Adat Biaung dan Desa Adat Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.
“Sebagai anggota DPRD Klungkung, wakil rakyat adalah tiada lain untuk menggali, untuk menampung, untuk memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi dan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat,” ucap I Made Satria kepada awak media.
Di wewidangan (wilayah, red) dua desa adat tersebut, dirinya juga mengajak atau didampingi oleh pihak eksekutif yang akan melaporkan langsung ke pemerintah atas apa yang terjadi dan menjadi keluhan masyarakat.
“Masyarakat boleh untuk memberi masukan, mengkritik boleh. Akan tetapi itu harus memberikan kritikan positif yang membangun,” katanya.
I Made Satria pun mendukung turnamen bola voli yang menjadi kegiatan warga setempat.
Ia menitikberatkan bahwa olahraga itu sangat penting dalam rangka membutuhkan sportivitas.
“Sportivitas itu dibentuk dari kegiatan-kegiatan seperti ini,” katanya.
Selain menampung aspirasi, salah satu ciri khas yang melekat pada pribadi I Made Satria saat menemui masyarakat Klungkung adalah kerap memberikan motivasi alias semangat untuk pantang menyerah.
Hal itu dilakukannya sebagai bentuk perhatian dan berharap masyarakat Klungkung terutama Nusa Penida menuju ke arah yang lebih baik.
“Kesederhanaan adalah kunci kebesaran. Jadilah pemimpin yang mendengarkan, belajar, dan berbuat untuk rakyat,” kata I Made Satria.
“Kegigihan dan ketulusan akan membawa kita melampaui batasan. Bersama, kita bisa mengatasi setiap tantangan,” ungkapnya merespons situasi sulit yang dialami masyarakat, salah satunya perihal kemiskinan mengacu data resmi Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung. (bp/ken)