DENPASAR, Balipolitika.com– Sungguh mulia solidaritas ribuan anak muda Denpasar kepada seniman legendaris sekaligus legenda hidup drama gong Bali, I Nyoman Subrata “Petruk” (76 tahun), dkk. yang diblokir di Pesta Kesenian Bali XLVII Tahun 2025.
Meski tidak ambil bagian dalam Rekasadana atau Pagelaran Drama Gong Lawas, Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre Denpasar, Rabu, 2 Juli 2025 pukul 20.00 Wita, Petruk Cs tetap mendapatkan tempat istimewa di hati para penggemarnya.
Buktinya, di malam puncak Denpasar Youth Festival (D’Youth Fest 5.0) di Lapangan Lumintang, Denpasar, Minggu, 29 Juni 2025, ribuan anak muda Denpasar kompak meneriakkan ciri khas Petruk selama 50 tahun lebih menghibur masyarakat, yakni “Bangsat Ci We”.
“Pekak Petruk, Bangsat Ci We, Pekak Petruk, Bangsat Ci We, Pekak Petruk, Bangsat Ci We,” demikian diteriakkan berulangkali dan menyaksikan solidaritas tersebut, I Nyoman Subrata tamak menunduk dengan posisi tangan di dada sebagai bentuk ucapan terima kasih yang mendalam.
Kehadiran Pekak Petruk di Panggung Utama Denpasar Youth Festival (D’Youth Fest 5.0) tak terlepas dari dukungan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang menurut sejumlah sumber sangat “ngotot” sang seniman legendaris mendapatkan ruang di acara kesenian yang dihelat di Ibu Kota Provinsi Bali pasca lika-liku di PKB 2025.
Pekak Petruk yang berusia 76 tahun berkolaborasi dengan Zat Kimia, Milledenials, Kenya, Jangar, Rocket Rockers, dan Maskribis + Charita Utami yang personilnya berusia nyaris 50 tahun lebih darinya.
Meski demikian, ditopang segudang pengalaman plus didampingi Sang Made Juni Putra “Blauk”, sang legenda mampu beradaptasi dan menghidupkan sekaligus memanaskan suasana.
Kehadiran seniman legendaris Pekak Petruk yang melegenda di dunia seni dan budaya Bali sebagai master of ceremony terbukti memberikan sentuhan istimewa yang menyatukan nilai-nilai tradisi dan kekinian dalam satu panggung ekspresi.
Sebagai diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Denpasar menggelar D’Youth Fest 5.0 sebagai wadah ekspresi dan kreativitas pemuda.
Dibuka oleh Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa di Main Stage Lapangan Lumintang, Sabtu, 28 Juni 2025, D’Youth Fest merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan wadah yang mendorong ide-ide kreatif anak muda agar tersalurkan dan memberikan nilai tambah dalam membangun daya saing kota.
D’Youth Fest juga menjadi bentuk apresiasi terhadap kreativitas generasi muda, sekaligus bagian dari penguatan ekosistem kreatif yang telah dibangun melalui kehadiran Dharma Negara Alaya (DNA) dan Plaza Suci sebagai creative hub di Kota Denpasar.
D’Youth Fest 5.0 akan digelar selama dua minggu penuh, bertepatan dengan masa libur sekolah, festival ini mewadahi berbagai komunitas kreatif dari beragam subsektor ekonomi kreatif seperti teater, seni tattoo, musik, cosplay, fashion, E-sports, tari tradisional dan modern, mural, MC kontes, barber, UMKM, serta beragam kompetisi komunitas lainnya.
Tidak hanya itu, D’Youth Fest 5.0 tahun ini juga menggandeng klub sepak bola kebanggaan Denpasar, Perseden, sebagai bentuk kolaborasi lintas bidang yang memperkuat identitas dan semangat kota.
Festival akan digelar di tiga lokasi berbeda, masing-masing dengan karakter dan aktivitas yang khas.
Meliputi, Dharma Negara Alaya (DNA) akan menjadi pusat kegiatan seni seperti Tattoo Contest, pertunjukan teater, dan pameran visual.
Graha Yowana Suci tetap menjadi rumah bagi berbagai aktivitas komunitas, tempat anak muda berkumpul, berbagi ide, dan berkolaborasi.
Lapangan Lumintang akan menjadi lokasi Malam Puncak D’Youth Fest 5.0, menampilkan musisi favorit pemuda Denpasar dalam suasana pesta kreatif dan penuh semangat. (bp/ken)