BALI, Balipolitika.com – Polres Jembrana telah menyiapkan skema pengamanan arus mudik, yang puncaknya akan jatuh pada rangkaian Hari Suci Nyepi 2025.
Bahkan, kepolisian juga telah menyiapkan tempat bagi para pemudik yang kemungkinan “terjebak” atau tertahan karena tidak bisa menyeberang akibat penutupan pelabuhan pada 29 Maret 2025 pukul 06.00 Wita.
“Kita sudah koordinasikan ke beberapa pihak khususnya di jalur nasional untuk memberikan tempat bagi saudara kita yang sedang mudik dan tidak bisa melintas nantinya,” kata Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto.
Dia menyebutkan, untuk sementara ini seluruh Kantor Polsek yang ada di sepanjang Jalur Nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk termasuk Kantor Polres Jembrana sudah menjadi salah satu tempat istirahat bagi para pemudik yang belum dapat menyeberang nantinya.
“Kita juga sudah menyambangi beberapa masjid yang ada di pinggir jalan raya untuk menjadi tempat istirahat,” katanya.
Sementara itu, General Manajer PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yanny Andrianto mengakui pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi guna mengatasi lonjakan pengguna jasa penyeberangan.
Meskipun antrean tak bisa terhindar, ia menegaskan bahwa pelayanan akan tetap maksimal demi kenyamanan pemudik. (BP/OKA)