JAKARTA, Balipolitika.com- Pasangan Al Ghazali dan Alyssa Daguise sebentar lagi akan melangkah ke jenjang pernikahan.
Menurut kabar yang beredar, Al dan Alyssa akan menikah pada 15 Juni 2025 mendatang.
1. Al tadinya berniat menikah di Yogyakarta karena suka dengan alam
Menurut Al, menggelar pernikahan di sana tentu jelas terasa berbeda bila di Jakarta yang kebanyakan orang menikah di ballroom dengan dekorasi yang tidak terkesan natural.
Terlebih lagi, Al juga merupakan tipe orang yang suka menyatu dengan alam.
“Awalnya tuh aku berniat untuk nikah tuh kayak di Jogja (Yogyakarta) karena aku suka enviromental-nya, banyak pohon yang adem,” katanya.
“Terus, ya bedalah orang-orang Jakarta rata-rata di ballroom ‘kan kayak ya udah satu ruangan, dekornya ya udah kayak gitu, pasti nggak natural gitu karena aku sukanya tuh menyatu dengan alam,” sambung Al.
2. Urung dilakukan, Al akhirnya pilih menikah di Jakarta
Akan tetapi, dream wedding di Yogyakarta pun urung diwujudkan Al.
Menurutnya, dia agak sulit mewujudkan pernikahan di sana karena anggota keluarganya yang terbilang banyak.
“Tapi karena keluargaku banyak banget, jadi kayaknya kalau untuk (menikah) di luar kota itu agak sulit, ya. Jadi, aku memutuskan kayak ya udah deh di Jakarta,” ucapnya.
Tadinya, Al juga sempat menemukan tempat outdoor di Jakarta.
Namun, Al akhirnya lebih memutuskan untuk menggelar pernikahannya dengan Alyssa nanti di salah satu ballroom di Jakarta.
“Tadi kita di Jakarta juga udah nemu tempat outdoor, cuman pas kita datang buat visit, kita siang sih datangnya, ya itu panas. Panas, terus takutnya pun nanti hujan gimana? Dan ya sudah akhirnya memilih kita untuk (menikah) di salah satu ballroom,” kata Al.
3. Alyssa akui awalnya ingin intimate wedding
Alyssa sendiri menjelaskan kalau konsep pernikahan seperti outdoor intimate merupakan dream wedding-nya dengan Al Ghazali.
Menariknya, hal itu pun ternyata tidak lepas dari keluarga Alyssa yang sangat tertutup.
“Jika kamu ingin berbicara tentang pernikahan impian kami, adalah pernikahan intim di luar ruangan. Itu yang orang mungkin mau tahu, kita adalah orang yang sangat intim, keluargaku sangat tertutup seperti yang kamu tahu,” jelas Alyssa dalam campuran bahasa Inggris-Indonesia.
Sedari awal, Alyssa memang menginginkan intimate wedding.
Al pun menghargai keputusan Alyssa, terlebih lagi Al sendiri juga ingin pernikahannya digelar secara intimate dengan dihadiri keluarga dan orang-orang tercinta.
“Jadi, aku memang dari awal penginnya intim, dan Al juga menghargai itu karena dia juga penginnya intim juga yang nggak ramai banget, dengan orang-orang yang kami cintai atau keluarga,” sambung Alyssa.
Dipilihnya pernikahan dengan konsep intimate juga tidak lepas dari kepribadian Al yang merupakan orang introvert.
Alhasil, itulah alasan mereka akhirnya memilih ingin menggelar pernikahan secara intimate. (bp/jk/ken)