JEMBRANA, Balipolitika.com– Program makan bergizi gratis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi diterapkan di Kabupaten Jembrana.
Program ini dimulai di 15 sekolah tingkat TK, SD, sampai SMP di wilayah Kecamatan Negara.
Sebanyak 3.109 porsi makanan bergizi akan didistribusikan kepada siswa secara bertahap hingga akhirnya bisa dinikmati seluruh siswa yang terdata di Kabupaten Jembrana.
Sejauh ini, Kabupaten Jembrana menjadi satu satunya kabupaten di Bali yang telah mendistribusikan makanan bergizi kepada siswa yang diprogramkan pemerintah pusat.
Pendistribusian makanan tahap awal itu mendapat pemantauan langsung oleh Forkopimda Jembrana dipimpin Bupati I Nengah Tamba, Senin, 6 Januari 2025.
Sebanyak tiga sekolah mendapat perhatian dari bupati beserta jajaran, yakni SD 1 Banjar Tengah, SD 2 Kaliakah, dan SMP Negeri 2 Negara yang seluruhnya berlokasi di Kecamatan Negara.
Bupati Tamba usai pemantauan langsung manyampaikan kick off program makan bergizi gratis dari program Asta Cita Prabowo-Gibran diterapkan mulai Senin, 6 Januari 2025 di Jembrana.
Sesuai dengan hasil verifikasi dari Badan Gizi Nasional, salah satunya adalah Jembrana.
Tanggung jawab pendistribusian makanan ditunjuk sebagai mitra adalah Yayasan Boga Bahagia Jembrana.
“Astungkara semua berjalan baik. Semoga terus berjalan baik. Perdana secara total di Jembrana ada 15 sekolah yang jadi lokasi penerima manfaat program makan bergizi gratis ini,” ucapnya.
Bupati Tamba juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Jembrana serta pihak terkait yang sudah berkolaborasi membantu menyukseskan kegiatan tersebut.
“Terima kasih tentunya kepada seluruh stakeholder yang menyukseskan program kick of hari ini, makan bergizi gratis. Astungkara semua berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf M. Adriansyah bersama Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto usai pemantauan mengatakan Kabupaten Jembrana sebagai satu satunya dapur sehat yang sudah dapat beroperasi dan sudah terverifikasi Badan Gisi Nasional saat ini.
“Jadi seluruh Indonesia itu yang terverifikasi yang bisa melaksanakan dapur sehat itu 181 dapur yang di mana 52 itu adalah milik dari Badan Gizi Nasional. Harusnya Bali ini memiliki 3 titik tapi karena belum bisa berfungsi operasional jadi Bali saat ini diwakili oleh Jembrana sudah terverifikasi dengan Badan Gizi Nasional.
Astungkara hari ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Lanjutnya, dikarenakan saat ini hanya terdapat satu dapur sehat yang hanya bisa memenuhi 3.109 paket makanan bergizi, maka agar memenuhi 58.000 siswa-siswi di Jembrana perlu segera ditambah jumlah dapur terverifikasi.
Ia beharap agar 21 dapur lainya dapat segera beroperasi.
“Seharusnya sesuai dengan jumlah siswa yaitu 58.000 kalau kita hitung kasar 1 dapur 3.109 berarti harus ada 21 dapur sehingga saat ini dapur sehat yang terlaksana, yaitu Boga Bahagia hanya mampu 3.109 yang didistribusikan di 15 sekolah. Ke depannya diharapkan 21 dapur di seluruh Kabupaten jembrana dari Pekutatan sampai dengan Melaya. Ini akan bertahap,” pungkas Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf M. Adriansyah bersama Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto. (bp/ken)