JAKARTA, Balipolitika.com- Aktris Happy Salma terkekeh mengakui bahwa sebelum menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa, tidak tahu status suaminya itu sebagai keturunan bangsawan di Bali.
Happy Salma menyebut dirinya mungkin dulu kurang gaul karena sampai tidak tahu status suaminya.
“Awal deket enggak tahu dia bangsawan, baru tahu pas nikah?” tanya Feni Rose dikutip dari YouTube Rumpi Trans TV.
“Iya. Kurang gaul ya aku,” jawab Happy Salma.
Status suaminya itu perlahan diketahui Happy Salma saat mulai mempersiapkan pernikahan mereka.
“Iya, itu tahu ketika menjalani,” ujarnya.
“Karena kalau di cerita-cerita buku-buku legenda, pangeran adalah pangeran, dia kan tidak seperti pangeran. Biasa saja,” sambung Happy sambil terkekeh.
Tapi menurut Happy, ketidaktahuannya itu terkadang membuatnya menjadi orang yang lebih santai menjalani proses persiapan pernikahan mereka dulu.
Karena andai sejak awal tahu bahwa suaminya keturunan bangsawan, dia mungkin akan banyak pertimbangan sebelum memutuskan menikah.
“Ya enggak, ya mungkin pikir-pikir ya (buat menikah),” tutur Happy Salma.
“Karena ternyata kalau kita tahu lebih dulu, ada prosesi yang panjang, ada bagaimana adaptasi. Kan mungkin karena kita tidak tahu, ada naif, jadi indah ya,” imbuhnya.
Statusnya sebagai Jero setelah menikah denganTjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa, juga dianggap oleh Happy Salma sebagai keberanian yang muncul karena ketidaktahuan.
“Awal-awal karena enggak ngerti ya, penting juga kadang kita enggak ngerti, jadi berani,” ucap Happy.
“Awalnya saya tentu ada shock culture, awalnya tentu enggak menyadari, tapi ternyata apa yang saya pakai, saya ucapkan, itu dilihat,” lanjutnya.
Happy Salma diketahui menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa pada 3 Oktober 2010. (bp/dp/ken)