ADU GAGASAN: Wakil Bupati Tabanan Nomor Urut 01, I Nyoman Ardika alias Sengap diwawancarai di Balai Banjar Sakenan Belodan, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu, 2 Oktober 2024.
TABANAN, Balipolitika.com- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Nomor Urut 01, I Nyoman Mulyadi- I Nyoman Ardika berharap selama masa kampanye Pilkada 2024 tidak ada intimidasi terhadap masyarakat yang menyatakan dukungan seusia mandat Undang-Undang Dasar 1945.
Hal itu disampaikan dalam kampanye terbatas Calon Gubernur Bali Nomor Urut 01, Made Muliawan Arya alias De Gadjah bersama Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, Mulyadi-Ardika di Balai Banjar Sakenan Belodan, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu, 2 Oktober 2024.
“Bukan zamannya lagi intimidasi. Janganlah mengintimidasi rakyat, tetapi calonnyalah yang diintimidasi. Ini adalah kontestasi yang harusnya dijalankan dengan pola yang lebih dewasa,” ujar Calon Wakil Bupati Tabanan I Nyoman Ardika.
Sosok humoris yang juga akrab disapa Sengap ini juga menyebut bahwa program yang akan direalisasi jika nantinya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan ialah merealisasikan 21 program kerja selama 100 hari.
Tentunya program itu akan dibangun sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Untuk program 100 hari ini, kami akan menjalankannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun, tentunya kami akan tetap menjalankan program prioritas yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada,” tegasnya.
Untuk program unggulan, kata Sengap menyatakan jika paslon nomor urut 1 selain memiliki 21 program unggulan, pihaknya juga memiliki empat program prioritas, yakni Pertanian, Pendidikan, Kesehatan, dan Pembangunan Infrastruktur.
Salah satunya adalah memprioritaskan pembangunan rumah sakit di kawasan barat Kabupaten Tabanan, mengingat program ini merupakan program yang urgent untuk dilakukan.
Karena selama ini yang diketahui masyarakat yang sakit di kawasan Pupuan itu harus berobat ke Buleleng.
“Jadi untuk meminimalkan kondisi kegawatdaruratan di masyarakat. Supaya nanti jika ada masyarakat di Pupuan sakit bisa segera mendapat penanganan dan meminimalkan faktor resiko,” ungkapnya.
Sementara itu, De Gadjah mengatakan kedatangannya ke Tabanan dalam kampanye yang kedua ini sekaligus sebagai responsnya terkait adanya informasi terjadi intimidasi.
“Ini kan zaman demokrasi, tidak lagi zaman Belanda yang ada intimidasi,” tegasnya.
Terkait program unggulan untuk Kabupaten Tabanan, De Gajah menyatakan pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas pertanian yang ada di Kabupaten Tabanan.
Menurutnya pertanian merupakan penunjang pariwisata, pariwisata berbasis budaya, berbasis agama, dan mendukung UMKM dan sport tourism.
Maka dari itu, pihaknya memastikan para petani bisa mendapatkan pupuk subsidi dengan maksimal sebab selama ini penyerapan pupuk subsidi di Provinsi Bali menjadi yang paling rendah di seluruh Indonesia.
“Di sini kami tidak berjanji, tapi akan merealisasikan, supaya penyerapan pupuk subsidi di seluruh Bali bisa maksimal, sehingga produktivitas pertanian bisa ditingkatkan dan menjadi penunjang industri pariwisata,” tambahnya. (bp/ken)