PASCA BENCANA: Wakil Bupati, I Ketut Suiasa didampingi Kalaksa BPBD Badung, Wayan Darma serahkan bantuan fisik bangunan pascabencana di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan, Minggu, 21 Juli 2024.
BADUNG, Balipolitika.com– Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, Wayan Darma melaksanakan kunjungan serta menyerahkan bantuan fisik bangunan pascabencana di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan, Minggu, 21 Juli 2024.
Bantuan tersebut diserahkan di empat titik: titik pertama adalah di Pura Muaya, Lingkungan Pesalakan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan.
Di sini, bantuan berupa perbaikan pelinggih tajuk dan pepelik dengan nilai sebesar Rp 320 juta lebih diserahkan.
Titik kedua adalah di kediaman I Nyoman Nuada di Lingkungan Kelan, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta.
Bantuan yang diberikan di sini berupa dana sebesar Rp210 juta untuk perbaikan rumah.
Titik ketiga adalah di kediaman I Ketut Sueta di Banjar Mumbul, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan. Bantuan yang diserahkan berupa dana sebesar Rp52 juta lebih untuk perbaikan rumah.
Titik terakhir adalah di Pura Dalem, Desa Adat Kutuh. Bantuan yang diserahkan di sini adalah untuk perbaikan bale gong dengan nilai sebesar Rp320 juta lebih.
Total dana bantuan ini bersumber dari dana BPBD dan diharapkan dapat membantu pemulihan pascabencana di wilayah tersebut.
Suiasa menegaskan komitmen pemerintah daerah Kabupaten Badung dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah bencana alam.
Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari upaya untuk memediasi dan memfasilitasi masyarakat dalam meringankan beban masyarakat yang menjadi korban.
“Bantuan bangunan fisik untuk masyarakat yang terkena bencana alam adalah salah satu konsepsi yang kita kembangkan. Kita ingin memediasi dan memfasilitasi masyarakat dalam meringankan beban mereka,” ujar Suiasa usai menyerahkan bantuan.
Di Bali, lanjut Suiasa, banyak masyarakat yang terkena dampak bencana alam. Pihaknya menyesuaikan regulasi dan aturan untuk memungkinkan pemberian bantuan bagi setiap bangunan fisik yang rusak, baik itu milik perseorangan, komunitas, maupun lembaga. Bantuan ini diambil dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Tentu besaran bantuan ini akan disesuaikan dengan hitungan nilai fisik yang telah kita hitung bersama Tim Teknis Jitupasna pada BPBD. Hal inilah yang menjadi dasar dalam membuat kebijakan dan menyusun anggaran,” jelasnya.
Suiasa juga menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu berupaya untuk meringankan segala beban masyarakat, terutama mereka yang sedang tertimpa bencana.
Perhatian khusus diberikan kepada masyarakat yang terdampak bencana agar mereka tidak terbebani terlalu banyak.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat yang terdampak bencana alam dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik.
Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama bencana alam.
“Kita di Badung akan terus secara konsisten melakukan upaya ini secara berkesinambungan. Orang yang sehat saja kita ringankan bebannya, apalagi masyarakat yang terkena bencana, tentu dua kali lipat perhatian yang harus kita berikan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kalaksa BPBD Wayan Darma beserta jajaran, Camat Kuta Ngurah Bayudhewa, Sekcam Kuta Selatan, Bendesa Adat Jimbaran, Jro Mangku Pura Muaya, Bendesa Adat Kutuh beserta Prajuru adat, Nyoman Nuada dan Ketut Sueta. (bp/ken)