DENPASAR, Balipolitika.com– Kurang dari 24 jam, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dapil Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa atau disingkat Arya Wedakarna menerima permohonan maaf para aktor penelanjangan 3 pemuda pencuri tabung gas, Jumat, 21 Maret 2025.
Salah seorang di antaranya adalah perempuan yang memerintahkan 3 terduga pelaku pencurian tabung gas LPG 3 kg untuk melakukan onani hingga crot dan pamer lubang pantat.
“Pelaku penelanjangan 3 pemuda pencuri tabung gas menghadap AWK di DPD RI. Didampingi Kasat Intel Polresta Denpasar, AWK menerima permintaan maaf mereka, tapi proses hukum jalan terus dan menyerahkan ke Polri. (Terduga pelaku dan penyebar hadir semua),” tulis admin AWK sembari menandai @jokowi @prabowo @gibran_rakabuming #wedakarna #nakals.
Diberitakan sebelumnya, Jika disimak 3 buah rekaman video pendek (dengan sensor) yang disebarluaskan admin Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dapil Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa atau disingkat Arya Wedakarna lewat, Kamis, 20 Maret 2025, dengan sangat jelas ada suara wanita dalam aksi super kejam itu.
“Saya berjanji tidak akan maling gas lagi! Kalau saya mengulangi akan menerima konsekuensi!” ujar ketiga remaja sambil berulang kali minta maaf.
Super gilanya, saat menyampaikan permohonan maaf itu, si wanita justru memaksa mereka melakukan adegan onani.
“Ngocok-ngocok (onani-onani). Ngocok sampai keluar!” perintah si wanita.
“Nungging-nungging kamu benerin! Kleng gede sekali bolong jitnya ci. Ditusbol kamu ya? Ya? Jujur aja kamu! Ya kayak ditusbol nih!” sindir si wanita dengan nada tinggi.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa di luar akal sehat tentang kekejaman oknum diduga remaja asal Bali menggemparkan jagat maya.
Kekejaman yang sungguh mengerikan dan sangat tidak manusiawi itu diunggah oleh AWK lewat postingan media sosialnya, Kamis, 20 Maret 2025.
Dengan terlebih dahulu disensor, AWK menampilkan foto 3 remaja diduga pendatang dalam kondisi telanjang dan dilecehkan secara seksual di Provinsi Bali oleh pemuda-pemudi diduga lokal Bali.
Netizen dominan mengatakan bahwa sikap para oknum diduga pemuda-pemudi asli Bali itu sangat tidak manusiawi dan sangat berlebihan.
“3 anak remaja diduga pendatang ditelanj*ngi dan dilecehkan secara seksu*l oleh sekelompok pemuda-pemudi diduga asal Bali (maaf, diminta untuk onan* dan menunjukkan lub*ang pant*t) hanya karena diduga maling gas. AWK minta Polri mengusut pemuda-pemudi yang melecehkan warga (rekaman lengkap ada di DPD RI Bali). Usut tuntas! Baik maling gas dan kelompok peleceh!” tegas AWK. (bp/ken)