Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Bukaan PPPK Buleleng, Suyasa: Jangan Minta Tolong Sana-Sini

JELANG REKRUTMEN: Sekda Buleleng Gede Suyasa saat memimpin Apel Kerja Awal Bulan di Parkir Timur Kantor Bupati Buleleng, Senin, 6 Mei 2024.

 

BULELENG, Balipolitika.com Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa mengingatkan seluruh tenaga non Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk lebih disiplin dan tidak melakukan pelanggaran jelang rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Hal itu disampaikan Suyasa saat memimpin Apel Kerja Awal Bulan yang diikuti oleh ASN maupun non ASN lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Buleleng di Parkir Timur Kantor Bupati Buleleng, Senin, 6 Mei 2024.

KPU Kabupaten Gianyar KPU Kabupaten Gianyar

Suyasa menjelaskan tinggal selangkah lagi para tenaga non ASN akan menjadi ASN. Terkait itu, para tenaga non ASN harus mempersiapkan diri dan menjaga diri sekaligus mengendalikan diri untuk tidak melakukan pelanggaran apa pun.

“Saya minta kepada seluruh tenaga non ASN untuk lebih disiplin dan tidak melakukan pelanggaran. Apalagi menjelang penerimaan PPPK yang sudah di depan mata,” jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng ini juga menekankan pentingnya peningkatan disiplin dari para ASN maupun non ASN; terlebih bagi tenaga non ASN yang akan direkrut menjadi PPPK.

Budaya, etos, dan disiplin kerja harus ditingkatkan. Status non ASN agar lebih jelas sudah diperjuangkan. Oleh karena itu, para tenaga non ASN ini juga harus membuktikan bahwa mereka layak untuk diperjuangkan.

“Semuanya sudah diperjuangkan. Saatnya Bapak dan Ibu non ASN yang harus membuktikan bahwa Bapak dan Ibu layak untuk diperjuangkan. Sekali lagi persiapkan diri dengan baik. Jaga diri dan tidak melakukan pelanggaran,” ujar Suyasa.

Suyasa pun mengungkapkan selain persiapan diri dan disiplin, netralitas para pegawai juga harus tetap dijaga, baik ASN maupun non ASN.

Hal ini juga menjadi penting mengingat tahun 2024 merupakan tahun politik, khususnya menjelang perhelatan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Serentak tahun 2024.

“Kita semua harus menjaga netralitas. Tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang mengarah kepada dukungan kepada salah satu pasangan calon secara terbuka,” ungkap dia.

Terakhir, pejabat asal Desa Tejakula ini menambahkan kepada para non ASN untuk tidak mengharapkan bantuan dari siapa pun agar lulus PPPK, melainkan tetap andalkan diri sendiri dan persiapkan diri secara matang; termasuk tidak mencari informasi di media sosial yang dapat menyesatkan para tenaga non ASN.

“Carilah informasi kepada pihak yang terkait atau berwenang. Jika pun di media sosial, carilah informasi di akun-akun resmi milik pemerintah agar tidak menjadi korban hoaks,” imbuh Suyasa. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!