Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PuisiSastra

Puisi-Puisi Ahmad Rizki

Ilustrasi: M. Kholilullah

 

MEMORI DAN IMAJI
It hurts to be something, it’s worse to be nothing with you – Laufey

biarkan aku merenung tentang mimpi itu,
meluncur di antara bintang, di tengah galaksi biru,
percayalah, aku telah menjelajahi itu
semua, memeluk angkasa,
menyaksikan pernikahan matahari dan bulan.
tapi sekarang, di sini aku sendirian,
tidak merasa sedih, tapi hampa.
yang terburuk adalah hari ini,
dari partikel-partikel atom
yang mengelilingi,
cinta dan keajaiban alam semesta.
periksalah, dan pahamilah,
bahwa aku terus terpikirkan olehmu.

KPU Kabupaten Gianyar KPU Kabupaten Gianyar

maka, biarkan aku terbenam
dalam memori dan imaji,
bersentuhan dengan alam
dan masa lalu yang suram.
berjalan tanpa tujuan,
meninggalkan jejak di kepala,
berteman dengan buku-buku
di kamar, menghadap lukisan kelabu,
entah bagaimana aku
dapat mengungkapkan ini…
biarkan aku,
melindungi diriku di tengah kunang-kunang,
tidur dalam keyakinan palsu
bahwa realitas terus berlalu,
walau aku masih terus terbayang olehmu…

(2024)

 

MEMORI DAN IMAJI (1)
-I am here for you, always here for you. When you need a shoulder to cry on – Fire House

di antara gemerlap kota yang
mengelilingiku, kubawakan pundakku dengan
lagu-lagu masa depan yang
gemuruh, memancar dari jantung kota
yang nyangkut dalam bayangan malam.

kepada kepala dan ketakutan hatiku,
kubawakan ruang dengan air mata
yang menyatu dengan deru lalu
lintas, menemukan kedamaian di tengah

kekacauan yang mengelilingiku. aku
tenggelam dalam bulan muda
yang birahi, yang menyeruakkan
kesendirian dan kekosongan di
tengah gejolak zaman.

namun, dalam kekacauan ini,
aku menyadari bahwa kau
dan aku, kita adalah
bagian dari nasib yang
berputar dalam lautan waktu,
menjadi hanya imaji dan
tinggal memori di tengah
hiruk-pikuk eksistensi
yang tak terbatas.

(2024)

 

MEMORI DAN IMAJI (2)
Friendship is certainly the finest balm for the pangs of disappointed love – Jane Austen.

di musim semi, terus merindukan
melodi riang
dengan segelas kopi dan air mata yang garang
dan pelukan,
lebih dari itu
kuharap itu hanya imaji
dan semua cinta hanya memori.
daundaun yang terbawa angin
terbangun dari dingin yang rakus
dan sebuah ciuman,
lebih dari itu
kuharap itu hanya imaji
dan semua cinta hanya
memori.

(2024)
 

MEMORI DAN IMAJI (3)
If you look for perfection, you’ll never be content – Leo Tolstoy

Anjani, puisikan aku dalam memoriMu
kata-kata adalah perenungan
dari makna yang dikecualikan
oleh kenyataan.
suarakan aku dalam memoriMu
nadanada adalah kebingungan
dari simbol alam yang garang.
prosakan aku dalam memoriMu
makna adalah gelanggang
harapan yang diternakkan
oleh penderitaan.
Anjani… puisikan aku dalam memoriMu
masa depan adalah permulaan
dari seluruh ketiadaan
yang menyengsarakan.

(2024)

 

MEMORI DAN IMAJI (4)
Kusangka, masih banyak bunga berwarna, ternyata hanya harummu yang terbawa – Candra Darusman

di tengah serambi malam yang gelap
gulita, memori dan imaji bermain-main
dalam penasaran hati yang gila. Kucoba
menari di antara prasangkaan yang membelit,
namun hanya harummu yang terasa, sungguh
tak terlupakan, betul itu Kubilang. mawar

-mawar merekah di sudut ruangan gelap, seakan
menari-nari membangkitkan imaji-imaji yang
lapang. tak ada lagi yang Kusesali,
hanya puisi yang mengalir deras, dan
fajar hadir dalam buaian, menyapu gelap
yang perlahan memudar. Batu-batu

waktu mengeras dalam hidupku, tak ada
lagi tempat bagi ragu atau keraguan
dalam langkahku. kini mataku tak lagi
bergerak, terpaku pada keheningan, sebuah pandangan
kosong yang membeku dalam kemelut kehidupan.

mawar, gelas, buku, puisi, semuanya jadi
satu, merajut keteduhan dalam kesendirian yang
mendalam. antara memori dan imaji, aku
berdiri teguh, merenung dalam sunyi, menyaksikan

keindahan yang tersirat di balik kegelapan.

(2024)

 

BIODATA

Ahmad Rizki, tukang ayam geprek di belakang Kampus UIN Jakarta. Sering mendengarkan ceramah orang tua di rumah. Suka tidur dan nyari duit sampingan demi kebutuhan hidup sehari-hari.

M. Kholilullah alias Holy, lahir di Denpasar, 9 Juni 1997. Ia belajar melukis secara otodidak. Ia pernah berpameran bersama di Universitas Indonesia, Jakarta, tahun 2023. Ia aktif di komunitas Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP), Denpasar.

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!