BALI, Balipolitika.com – Polisi segera melakukan rekonstruksi kasus-kasus yang mengarah pada dugaan pembunuhuan.
Ada 4 kasus kejahatan yang merenggut nyawa seseorang terjadi di wilayah Polresta Denpasar sepanjang Februari 2025.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo mengatakan, dalam rekonstruksi kasus-kasus pembunuhan bisa saja tersangka terjerat pasal yang lebih berat.
“Semua pembunuhan masih dalam proses, yang sudah kami konfrontir kasus di Ayani (Jalan Ahmad Yani). Kedepan rencana kami sampaikan, rekonstruksi pasti ada di situlah untuk mempertebal bukti,” kata Kasat Reskrim, Jumat 28 Februari 2025.
“Untuk memperkuat pasal yang di sangkakan dengan adegan-adegan, bisa saja menambah pasal, bisa pasal yang ada. TKP baru di Ayani, kurang di Nangka, Jimbaran, dan Denbar,” sambungnya.
Kompol Laorens menuturkan, bahwa dalam waktu dekat, kasus tewasnya Kadek Parwata (31) di tangan Bastomi Prasetyawan segera rekonstruksi di TKP depan Warung Auna Jalan Nangka Utara, Tonja, Denpasar Utara.
“Dalam waktu dekat kasus Nangka, nanti koordinasi dengan Polsek,” bebernya.
Sungguh memprihatinkan, sepanjang bulan Februari 2025 terdapat 4 kasus yang mengarah pada dugaan pembunuhan.
4 Kasus Pembunuhan
Berawal pada Senin 3 Februari 2025 kasus cinta segitiga, berujung maut menewaskan Ketut Raka (61) di Jalan Ahmad Yani Utara Gang Ken Umang, Peguyangan, Denpasar Utara.
Seteah sempat tejadi cekcok korban tertusuk oleh tersangka Praditia Pratama (41) dengan latar belakang dugaan motif cinta segitiga dengan istri pelaku dan utang. Peristiwa ini menggemparkan warga sekitar dan viral di media sosial.
Lalu peristiwa juga menggemparkan publik Bali, tewasnya Kadek Parwata (31) di depan Warung Auna Jalan Nangka Utara, Tonja, Denpasar Utara, pada Kamis 13 Februari 2025 dini hari.
Dalam kasus ini Kadek Parwata hanya menjadi korban salah sasaran pelaku yang tiba-tiba menyerang dan menusuknya, padahal antara korban dan pelaku tidak pernah bersinggungan sebelumnya, ini menjadi keprihatinan banyak pihak.
Mirisnya lagi, korban sebagai tulang punggung keluarga meninggalkan istri dan dua anak permpuan yang masih dini, nyawanya hilang sia-sia di tangan pelaku Bastomi Prasetyawan.
Sepekan berlalu, terjadi penemuan mayat yang juga menggemparkan masyarakat di lahan kosong sekitar Jalan Pura Demak, Denpasar Barat, Kota Denpasar, pada Sabtu 22 Februari 2025.
Kasus ini langsung terkuak, pelaku tertangkap tak lama setelah kejadian penemuan jenazah koran yang bernama Suparno (68) yang terbunuh oleh tak lain tetangganya sendiri.
Bahkan Suparno yang mencarikan pelaku mata pencaharian. Pelaku bernama Ahmad Santoso (32). Nyawa Suparno juga tergolong melayang sia-sia karena tidak ada masalah sebelumnya dengan pelaku.
Pelaku menghabisi Suparno hanya karena halusinasi pengaruh obat-obatan terlarang. Hanya berselang satu hari, pada Minggu 23 Februari 2025 dini hari, warga di Perumahan Kori Nuansa Barat III Nomor 6, Lingkungan Taman Griya, Jimbaran, Kuta Selatan geger dengan aksi perampokan sadis yang buruh bangunan Moch Rafli Barazi (20).
Korban seorang ibu bernama Kartini (57) yang mendapat sebanyak 6 luka tusukan dari tersangka. Yang paling fatal ada pada leher belakang bagian kanan. Kasus ini juga terungkap kurang dari 24 jam, pelaku berhasil diamankan. (BP/OKA)