Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Gede Gunada

  • Cerpen

    DILARANG MENCINTAI BUNGA

    “DILARANG MENCINTAI BUNGA” begitu tulisan larangan yang terpampang di depan kelas. Banyak yang tidak tahu maksudnya apa. Mahasiswa yang sedari…

    Selengkapnya »
  • Puisi

    Parade Puisi Kayraalva, Sri Nuryani, Zhee Lalune

    KAYRAALVA   Melodi Indah Ia datang dengan langkah tenang, seperti piano yang mengalunkan nada ringan, membelai hati yang lelah dengan…

    Selengkapnya »
  • Sastra

    Puisi-Puisi Eddy Pranata PNP

    Usia Mawar Tak ada yang disangsikan; mawar tumbuh. Duri-duri kian kuat dan tajam. Ranting-ranting melahirkan daun. Ujung ranting kuncup-kuncup. Empat…

    Selengkapnya »
  • Puisi

    Puisi-Puisi Vito Prasetyo

    Rebana Cinta aku mencintaimu, seperti ombak mencintai laut dan seperti puisi mencintai kata-kata kata-kata tidak pernah hidup tetapi selalu menghidupkan…

    Selengkapnya »
  • Sastra

    Puisi-Puisi Via Firdhayanti

    Samaya Waktu memilih kita menjadi dua Satu kekekalan Satu kebinasaan Kita terbentang sejauh apapun itu Dan kita menyadari kepahitan di…

    Selengkapnya »
  • Sastra

    Puisi-Puisi Ahmad Muzanni

    Lenting-Lenting Sawah sawah baru memancar keemasan sekawanan burung landas pada pelepah daun mematuk dada petani lewat cabitan-cabitan di jantung padi…

    Selengkapnya »
  • Esai

    Vonis bagi “Perampok” Lahan Adat

    PRIVATISASI lahan adat menjadi persoalan yang mengkhawatirkan bagi Bali. Seiring derasnya kucuran kapital—terutama yang digandeng pariwisata—narasi tentang ruang publik (baca:…

    Selengkapnya »
  • Sastra

    Puisi-Puisi Zikri Amanda Hidayat

    Ibu Ketika Pagi   Pada pagi buta Derap langkah kaki ibu mengunjungi mata tidur Mengiringi perjalanan anak-anaknya keluar dari rimba…

    Selengkapnya »
  • Esai

    Kesadaran yang Salah, Membuat Manusia Menderita

    ORANG BILANG, ikan sangat menyukai air, tapi air malah merebus ikan. Seperti paradoks Zen, kalimat ini menyodorkan lanskap berpikir yang…

    Selengkapnya »
  • Sastra

    Batu Lipan

    PEREMPUAN adalah jalanan panjang terjal berliku tiada ujung yang tak pernah selesai untuk dipelajari. Itu yang Ron rasakan sekarang ini…

    Selengkapnya »
Back to top button

Konten dilindungi!