HUT XVIII BVA: Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa saat menghadiri HUT ke-18 Bali Villa Association (BVA) di Restaurant Taulan Social Hideout, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Jumat, 31 Mei 2024.
BADUNG, Balipolitika.com– Mewakili Bupati, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri HUT ke-18 Bali Villa Association (BVA) di Restaurant Taulan Social Hideout, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Jumat, 31 Mei 2024.
Angkat tema “Stay In Bali, Stay in Villa” acara ini juga dirangkaikan dengan launching Website Resmi BVA.
Turut hadir perwakilan PHRI Bali, Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana, Kabid Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Ngakan Putu Tri Ariawan, Lurah Kerobokan Kelod Made Wisatawan, dan undangan lainnya.
Pada kesempatan ini juga Wabup Ketut Suiasa menyerahkan bantuan dana kesra sebesar Rp30 juta yang diterima langsung oleh Ketua Panitia HUT BVA I Made Sudiada serta Ketua BVA Putu Gede Hendrawan dan disaksikan oleh seluruh undangan.
Wabup Ketut Suiasa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih karena BVA telah menjadi salah satu penyumbang pendapatan pajak ke Pemerintah Kabupaten Badung.
Dijelaskan dalam menyelesaikan permasalahan pada pariwisata yang ada saat ini, menemui beberapa kendala di antaranya masalah sampah, penolakan masyarakat terkait pembuatan TPA.
Penolakan ini dikarenakan belum adanya teknologi yang mampu meyakinkan masyarakat untuk menyelesaikan masalah sampah di TPA.
Pada masalah kemacetan, ungkap I Ketut Suiasa karena masifnya pembangunan akibat alih fungsi lahan, pemerintah kesulitan untuk menemukan lahan yang akan dijadikan infrastruktur jalan atau melebarkan jalan yang sudah ada.
“Konsep kami pariwisata dan pertanian ibaratkan sebagai satu keping uang, masing-masing saling melengkapi untuk menjadi suatu nilai yang besar,” katanya.
Segala permasalahan yang ada pada sektor pariwisata ungkap I Ketut Suiasa merupakan problem fundamental yang harus diselesaikan dengan kesadaran kolektif dan integritas pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.
Hal ini diwujudkan dengan adanya peran Pemkab Badung yang memberikan sertifikasi tenaga kerja kepada tenaga kerja pariwisata dan mendorong diberikannya jaminan sosial bagi para pekerja pariwisata.
“Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk merancang langkah-langkah yang dapat mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT BVA I Made Sudiada dalam laporannya menjelaskan bahwa sebelum perayaan puncak HUT BVA ini, BVA telah melakukan serangkaian acara di antaranya pelatihan bagi anggota BVA pada 20 Mei 2024 dilanjutkan dengan kegiatan membersihkan Pantai Seminyak pada 24 Mei yang dihadiri lebih dari 200 peserta.
Memasuki usia yang ke-18, BVA lebih matang untuk menjadi mitra pemerintah maupun swasta.
“Terima kasih atas kehadiran bapak ibu sekalian. Mohon maaf jika dalam penyelenggaraan acara hari ini ada yang kurang berkenan,” ucapnya.
Ketua BVA Putu Gede Hendrawan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena BVA dapat tetap eksis pasca pandemi Covid-19.
Bangkitnya pariwisata pasca pandemi Covid-19 ini, menimbulkan berbagai macam permasalah di antaranya kemacetan, sampah, pembangunan yang masif, dan masalah sosial lainnya.
BVA sangat memperhatikan masalah tersebut, karena dapat merusak citra pariwisata yang ada di Bali.
Diharapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi Bali memperhatikan dan menyelesaikan masalah tersebut bersama dengan BVA.
“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Badung terutama Bupati Badung yang mengambil tindakan cepat untuk membangun shortcut di wilayah Canggu, sehingga dapat mengatasi masalah kemacetan di daerah tersebut,” ungkapnya. (bp/ken)