Fileski Walidha Tanjung
-
Esai
Menafsir Ulang Pilar yang Retak
SETIAP kali tanggal 1 Juni datang, Indonesia kembali memanggil ingatan kolektifnya untuk menengok pidato Soekarno pada sidang BPUPKI tahun 1945—pidato…
Selengkapnya » -
Esai
Lelaki Korea dalam Bayang-bayang Realitas Sosial
DALAM “Simulacra and Simulation”, Jean Baudrillard menyatakan bahwa dalam masyarakat pascamodern, representasi bisa melampaui kenyataan dan bahkan menggantikannya. Apa yang…
Selengkapnya » -
Esai
Otak Manusia Tidak Dirancang untuk Mencari Kebenaran
JIKA sejarah adalah museum gagasan, maka salah satu artefak paling purba di dalamnya adalah hasrat manusia akan “kebenaran”—bukan sebagai fakta…
Selengkapnya » -
Esai
Generasi yang Tak Punya Nyali Bertanya
DI NEGERI yang menjunjung tinggi slogan “membaca adalah jendela dunia”, kita seringkali lupa bahwa tak semua anak dilahirkan di rumah…
Selengkapnya » -
Esai
Media Sosial Berpotensi Besar Menggerus Intelektual Generasi Bangsa
DI SEBUAH dunia yang berisik oleh notifikasi, ada keheningan yang hilang—hening yang dulu melahirkan filsuf, penyair, dan penemu. Kini, layar-layar…
Selengkapnya » -
Esai
Meningkatnya Angka Bunuh Diri dan Kewajiban pada Masyarakat
DI BALIK lanskap eksotis dan citra “surga liburan” yang melekat pada Bali, tersembunyi realitas yang mengejutkan: provinsi ini mencatat tingkat…
Selengkapnya » -
Esai
Kesadaran yang Salah, Membuat Manusia Menderita
ORANG BILANG, ikan sangat menyukai air, tapi air malah merebus ikan. Seperti paradoks Zen, kalimat ini menyodorkan lanskap berpikir yang…
Selengkapnya » -
Esai
Membaca Ulang Surat-Surat Kartini di Bawah Tumpukan Kebaya
Tanggal 21 April, nyaris tiap tahun, sekolah-sekolah di Indonesia menjelma panggung kontes kostum etnik. Anak-anak perempuan mengenakan kebaya, rambut disanggul,…
Selengkapnya » -
Esai
Peluang Sukses di STMCK: Sekolah Tinggi Manajemen Calon Koruptor
SETELAH menyelesaikan fase SMA dengan selamat, saya dihadapkan pada teka-teki klasik yang menyerang setiap lulusan muda: ke mana kaki ini…
Selengkapnya » -
Esai
Kafe sebagai Agora yang Hilang: Ritual Nongkrong dan Krisis Diskursus
SORE yang cerah di sudut kota. Seorang mahasiswa mengetuk-ngetukkan sendok ke gelas kopinya, sementara teman-temannya sibuk dengan layar ponsel. Asap…
Selengkapnya »