esai
-
Esai
Mengapa Manusia Modern Selalu Merasa Hampa?
DI TENGAH kemajuan teknologi dan akses informasi yang melimpah paradoks justru muncul: banyak manusia modern merasa hampa. Paradoks…
Selengkapnya » -
Esai
Media Sosial Berpotensi Besar Menggerus Intelektual Generasi Bangsa
DI SEBUAH dunia yang berisik oleh notifikasi, ada keheningan yang hilang—hening yang dulu melahirkan filsuf, penyair, dan penemu. Kini, layar-layar…
Selengkapnya » -
Esai
Meningkatnya Angka Bunuh Diri dan Kewajiban pada Masyarakat
DI BALIK lanskap eksotis dan citra “surga liburan” yang melekat pada Bali, tersembunyi realitas yang mengejutkan: provinsi ini mencatat tingkat…
Selengkapnya » -
Esai
Kesadaran yang Salah, Membuat Manusia Menderita
ORANG BILANG, ikan sangat menyukai air, tapi air malah merebus ikan. Seperti paradoks Zen, kalimat ini menyodorkan lanskap berpikir yang…
Selengkapnya » -
Esai
Membaca Ulang Surat-Surat Kartini di Bawah Tumpukan Kebaya
Tanggal 21 April, nyaris tiap tahun, sekolah-sekolah di Indonesia menjelma panggung kontes kostum etnik. Anak-anak perempuan mengenakan kebaya, rambut disanggul,…
Selengkapnya » -
Esai
Judol-Pinjol Bhutakala Era Baru yang Menjerat, Refleksi Nyepi 2025
SEMBARI menunggu pawai ogoh-ogoh, sehari jelang Nyepi di Titik Nol Ubud yang dikerumuni turis asing, nampak beberapa anak muda Bali berpakaian…
Selengkapnya » -
Esai
Peluang Sukses di STMCK: Sekolah Tinggi Manajemen Calon Koruptor
SETELAH menyelesaikan fase SMA dengan selamat, saya dihadapkan pada teka-teki klasik yang menyerang setiap lulusan muda: ke mana kaki ini…
Selengkapnya » -
Esai
Kafe sebagai Agora yang Hilang: Ritual Nongkrong dan Krisis Diskursus
SORE yang cerah di sudut kota. Seorang mahasiswa mengetuk-ngetukkan sendok ke gelas kopinya, sementara teman-temannya sibuk dengan layar ponsel. Asap…
Selengkapnya » -
Sastra
Militer, Korupsi, dan Pertaruhan di Republik Karang Kadempel (RK2)
“Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely.” – Lord Acton Republik Karang Kadempel (RK2) adalah negeri dengan…
Selengkapnya »