AMLAPURA, Balipolitika.com- Kendaraan Antar Jemput Pasien (AJP) yang digagas pada masa kepemimpinan Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Di satu sisi sangat menyentuh dan dirasakan manfaatnya, di sisi lain masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan layanan akibat keterbatasan armada.
Kondisi ini terjadi karena minat masyarakat pengguna AJP yang membludak hingga kerap kali terjadi antrean panjang.
Menyikapi kondisi tersebut, Calon Bupati Karangasem Nomor Urut 02, Gede Dana yang saat ini berpasangan dengan Nengah Swadi (Dana-Swadi) di posisi Calon Wakil Bupati Karangasem Periode 2025-2030 berjanji akan menambah armada di setiap desa.
Komitmen menambah armada ini bertujuan agar AJP dapat menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan, khususnya pelayanan non kegawatdaruratan.
Gede Dana di sela-sela kampanye dialogis mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem melalui Dinas Kesehatan, baru memiliki sebanyak 23 unit armada khusus AJP dan seluruh mobil tersebut sudah terbagi menjadi 10 rayon untuk masing-masing kecamatan.
“Hanya kecamatan Abang dan Kubu ada 2 rayon. Sebab di sana yang memang wilayahnya lebih luas dan memang penggunanya juga banyak kami harus berikan pelayanan lebih di sana,” ungkap Gede Dana dalam simakrama di Lingkungan Jasri Kelod, Karangasem, Senin, 14 Oktober 2024.
Gede Dana mengatakan sejak diluncurkan tahun 2021 hingga September 2024, AJP di 10 rayon sudah melayani sebanyak 54.589 kali pengantaran dan penjemputan warga.
Bukan hanya di wilayah Karangasem, namun AJP juga dimanfaatkan untuk mengantar dan menjemput pasien di luar Karangasem.
Menurut Gede Dana, di Kabupaten Karangasem ada sebanyak 78 desa dan kelurahan yang harus dipenuhi kebutuhan AJP.
Dengan banyaknya permintaan, Pemkab Karangasem juga kini sudah menyiapkan pengadaan 20 unit mobil AJP tambahan.
“Kalau itu sudah datang berarti ada 43 unit mobil AJP yang Pemkab Karangasem punya. Astungkara bisa lolos bersama Pak Swadi tahun depan kami upayakan penambahan sisanya lagi 35 unit sehingga, semua desa bisa terlayani,” imbuhnya.
Salah satu masyarakat pengguna AJP, Nyoman Kartika (37 tahun) mengaku sangat terbantu karena ia harus rutin mengantarkan sanak keluarganya melakukan kontrol (medical check up) ke RSUD Karangasem.
Pria asal Banjar Tukaditem, Desa Seraya Timur itu mentakan AJP memberikan rasa nyaman dibandingkan dengan naik sepeda motor dalam kondisi masa pemulihan.
“Saya sering menggunakan AJP kontrol kakek saya. Lebih nyaman, saya belum punya mobil jadi kalau naik motor dengan kondisi lemas kan tidak nyaman. Apalagi ada tim medis yang mendampingi,” ungkapnya. (bp/ken)