OJK SIKAT JUDOL: Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu. (Ilustrasi: Gung Kris)
DENPASAR, Balipolitika.com- Dalam upaya memberantas praktik judi online yang menyesatkan masyarakat alias Judol Sesat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku telah memblokir sebanyak 6.056 rekening bank dengan nilai transaksi mencapai Rp 327 triliun.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu pada acara NGORTE (Ngobrol Bersama Update Berita) bersama sejumlah awak media di Denpasar, Rabu, 10 Juli 2024.
Ia menyebut hal tersebut menjadi langkah-langkah antisipasi yang terus dikoordinasikan dengan instansi terkait sebagai upaya menyelesaikan masalah judi online dari hulu hingga hilir.
“Dari data rekening yang disampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo, red), selanjutnya OJK meminta perbankan untuk melakukan pemblokiran,” ungkap Puji Rahayu.
Lebih lanjut ia mengatakan, permasalahan judi online juga telah menjadi perhatian Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Data menyebut, laporan PPATK mencatat telah terjadi peningkatan transaksi judi online dari tahun ke tahun, pada kuartal I 2024 sudah terdata sejumlah Rp 101 triliun transaksi judi online dan nilainya terus meningkat hingga menembus Rp 327 triliun lebih.
“PPATK juga mencermati masalah judi online. Kemarin juga ada dari KPK berapa dan DPR berapa, makanya kita di OJK juga mewanti-wanti, karena hal itu menjadi suatu kekhawatiran,” terangnya.
Ia menjelaskan, masalah ini menjadi kekhawatiran mengenai link judi online yang mengarah ke data pribadi secara mendadak, sehingga diperlukan edukasi tentang perlindungan data pribadi.
Perlu digarisbawahi, data PPATK juga memaparkan sebanyak 3,2 juta warga teridentifikasi terlibat judol sesat, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga, data diperoleh dari 5.000 rekening yang sebelumnya berhasil diblokir.
“Mereka yang bermain judi online yang teridentifikasi, rata-rata bermain diatas Rp 100 ribu atau hampir 80 persen dari 3,2 juta pemain yang teridentifikasi,” tutupnya. (bp/gk)