Sastra
-
PARADE PUISI 9 APRIL 2025
BH. Riyanto: Umbu #2 Jangan ditanya kemana pergi Sang Pengembara Selain ke sunyi Cinta! Umbu #3 Kautulis puisi-puisi di…
Selengkapnya » -
Kafe sebagai Agora yang Hilang: Ritual Nongkrong dan Krisis Diskursus
SORE yang cerah di sudut kota. Seorang mahasiswa mengetuk-ngetukkan sendok ke gelas kopinya, sementara teman-temannya sibuk dengan layar ponsel. Asap…
Selengkapnya » -
Perempuan Penggenggam Pasir
Pada pesisir kau temukan perbatasan. Menunduk dan lihatlah jejakmu di bawah. Pasir? Itu butiran dari buanamu, mampukah kau memilikinya? …
Selengkapnya » -
Puisi-Puisi Denok Ayu Uni Aisandi
BABELAN: IA YANG MEMBANGUN JIWA 1 jalanan itu memanjang di ruas hati berkali-kali dibangun, berkali-kali dihancurkan gorong-gorongnya menetap di rongga…
Selengkapnya » -
Militer, Korupsi, dan Pertaruhan di Republik Karang Kadempel (RK2)
“Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely.” – Lord Acton Republik Karang Kadempel (RK2) adalah negeri dengan…
Selengkapnya » -
Dalam Deru dan Asap
DI TENGAH lautan manusia yang bergerak tak terbendung, aku berdiri di pinggir jalan, merasakan betapa kecilnya diriku di antara gelombang…
Selengkapnya » -
Nyepi, Puasa, dan Car Free Day
“Kamu tidur dengan Pekak saja malam ini. Besok ada Nyepi?” “Nyepi itu apa?” “Orang tak boleh ke luar ke jalan.”…
Selengkapnya »