BADUNG, Balipolitika.com– Anggota DPRD Badung Nyoman Satria menerima kunjungan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan, Fakultas Hukum, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Kamis, 10 Juli 2025.
Kunjungan mahasiswa ini untuk membahas tentang partisipasi masyarakat dalam proses legislasi DPRD Kabupaten Badung di era digital.
“Jumlah mahasiswanya lumayan banyak 120 orang didampingi dekan dan wakil dekan. Luar biasa, mereka mempercayai DPRD Badung sebagai tempat kuliah kerja lapangan (KKL). Kami merasa bangga sekali,,” ucap Nyoman Satria.
Nyoman Satria menyatakan kegiatan ini untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam proses legislasi melalui berbagai cara, termasuk melalui teknologi digital.
Terdapat beberapa hal yang ditanyakan mahasiswa termasuk penerapan hukum adat dan hukum positif.
“Badung menempati peringkat pertama dari kabupaten/kota seluruh Indonesia dalam hal pendapatan, penataan serta penatausahaan pemerintahan termasuk DPRD. Para mahasiswa ini bertanya kiat-kiatnya apa saja. Tentu kiat-kiatnya adalah kita harus bekerja sama dengan baik antara eksekutif dan legislatif serta memberikan pengawasan secara ketat, memperjuangkan usulan masyarakat,” terangnya.
Bahkan, politisi PDI Perjuangan asal Desa Mengwi ini mengatakan tidak sedikit mahasiswa yang bertanya bagaimana upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Karena potensi PAD kita mungkin di atas Rp10 triliun, bahkan Rp11 triliun. Hal itulah sebagai salah satu tugas pokok kami di DPRD Badung, di samping fungsi legislasi, pengawasan juga ada budgeting. Kita akan berjuang sekuat mungkin untuk meningkatkan PAD Kabupaten Badung,” tukasnya.
Sementara, Dekan Fakultas Hukum Unibersitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menyatakan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan DPRD Badung dalam menerima mahasiswa KKL.
“KKL kami lakukan di DPRD Badung karena Kabupaten Badung merupakan nomor satu di Indonesia dalam hal pendapatan. Agar mahasiswa fakultas hukum ini bisa mendapatkan banyak ilmu,” ungkapnya sembari menyebut Fakultas Hukum Unwas Semarang memiliki mahasiswa 1.000 orang lebih. (bp/ken)