BULELENG, Balipolitika.com– Berita super panas bergulir dari lingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng, Rabu, 9 Juli 2025.
Video “tangkap basah” dugaan perselingkuhan yang diduga melibatkan dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat DPRD Buleleng jadi pergunjingan netizen.
Dua video berdurasi masing-masing 2 menit 29 detik dan 1 menit 31 detik diunggah akun facebook bernama Widia Widia pada Rabu, 9 Juli 2025 di mana menampilkan aksi penggerebekan terhadap suami sahnya bersama WIL alias wanita idaman lain di sebuah kamar di wilayah Banyuning.
Cek-cok pun tak terhindarkan antara sang istri sah dengan oknum ASN berinisial GA dan WA di mana keduanya bertugas di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng.
Super buka-bukaan, Widia Widia juga mengunggah komunikasi super hot antara sang suami sah dan WIL via chat WhatsApp.
“Kalau sudah begini kejadiannya apakah bisa disebut perselingkuhan?? Apakah pantas status beristri tapi satu kamar dengan wanita lain yang tidak lain adalah teman sekantornya?” tulis Widia dalam unggahannya.
Tak hanya itu, Widia Widia juga melampirkan bukti pelaporan ke Polres Buleleng bernomor LP/B/104/VI/2025/SPKT/POLRESBULELENG/POLDA tertanggal 5 Juni 2025 dengan pelapor Luh Widiastiti.
Terkait laporan itu, Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz mengatakan akan melakukan pengecekan.
“Kami konfirmasi dulu,” ucap Iptu Yohana Rosalin Diaz, Rabu, 9 Juli 2025 malam.
Soal isu panas dugaan perselingkuhan yang melibatkan ASN atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ini, sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan akan melakukan tindakan tegas jika terbukti berupa sanksi pemecatan.
Koster melontarkan peringatan keras kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PPPK ini dalam acara “Gubernur Menyapa ASN” yang dirangkaikan dengan penyerahan SK Pengangkatan PPPK dan CPNS Pemerintah Provinsi Bali Formasi Tahun Anggaran 2024, Rabu, 28 Mei 2025 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali.
Di hadapan ratusan ASN dan pegawai baru, Koster menekankan pentingnya menjaga etika, moral, dan profesionalisme dalam bekerja.
Tak main-main, Koster bahkan menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolerir praktik perselingkuhan di lingkungan kantor pemerintahan. (bp/ken)