FLORES TIMUR, Balipolitika.com– Sebanyak 130 penumpang pesawat Wings Air dari dan tujuan Bandara Gewayantana Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, batal terbang pada Senin 7 Juli 2025.
Kepala Bandara Gewayantana Larantuka, Puguh Lukito menyampaikan, pembatalan ini akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Total penumpang terdampak 130 orang. KOE (Kupang)- LKA (Larantuka) 72 orang, LKA-KOE 58 orang,” ujar Puguh saat dihubungi, Senin, 7 Juli 2025.
Ia mengungkapkan, sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki bergerak ke arah barat.
Saat ini, posisi ruang udara Bandara Gewayantana masih relatif kondusif.
“Hasil paper test di daerah bandara negatif VA (abu vulkanik),” kata dia.
Menurutnya, maskapai Wings Air membatalkan penerbangan karena jalur navigasi pesawat udara terdampak abu vulkanik. Selain itu, juga demi keselamatan penerbangan.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dahsyat pada Senin 7 Jui 2025 pukul 11.05 Wita.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 6 menit 26 detik.
Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, melaporkan letusan ini menciptakan ketinggian kolom abu mencapai belasan kilometer.
“Tinggi kolom abu teramati mencapai 18.000 meter di atas puncak sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut,” ujar Yosef, Senin 7 Juli 2025.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara, timur laut, dan barat laut.
Erupsi disertai suara dentuman kuat dan awan panas 5 kilometer ke arah utara, dan timur laut. (bp/jk/ken)