BADUNG, Balipolitika.com– Upacara Penobatan atau Penumadegan Ida Cokorda Mengwi, Puri Ageng Mengwi akan berlangsung di Pura Taman Ayun, Mangupura, Bali, Soma, Kliwon, Uye, Senin, 7 Juli 2025.
Sebelum ritual suci Bhiseka Ida Cokorda Puri Ageng Mengwi yang melibatkan 11 sulinggih atau pendeta ini digelar, pada Minggu, 6 Juli 2025, Anak Agung Gde Agung (76 tahun) mengikuti rangkaian Upakara Melaspas Busana dan Uparengga, Minggu, 6 Juli 2025.
Menarik diketahui, pada prosesi Melaspas Busana dan Uparengga ini digelar upacara “Nedunang Ida Bhatara Kawitan” atau pusaka-pusaka Kerajaan Mengwi untuk dilinggihkan atau ditempatkan di Merajan Puri Ageng Mengwi.
Selain itu, juga dilakukan acara penyerahan tongkat komando dari Penglingsir Asta Puri Ageng Mengwi kepada Ida Penglingsir Puri Ageng Mengwi Anak Agung Gde Agung sebelum diletakkan di atas dulang untuk diupacarai atau dipelaspas.
Momentum langka Ritual Suci Bhiseka Ida Cokorda Puri Ageng Mengwi yang kembali digelar setelah 79 tahun lamanya ini atau terakhir dilaksanakan pada tahun 1946 bisa Anda saksikan di link https://youtube.com/live/6-NdSlk8Ngc?feature=share.
Meski dengan tegas Anak Agung Gde Agung menekankan bahwa “Mebhiseka Ratu Ida Cokorda” adalah sarana meningkatkan kerohanian, tidak dapat dipungkiri ritual ini juga berarti “Penobatan Raja Mengwi XIII”.
Kepada awak media, putra tunggal Ida Cokorda Mengwi XII dengan Ida Cokorda Istri, Putri Raja Karangasem yang lahir pada Rabu, 25 Mei 1949 merinci daftar Raja-Raja Mengwi beserta tahun panumadegan atau masa pemerintahan saat diwawancarai, Sabtu, 5 Juli 2025.
Pertama, Ida Cokorda Sakti Blambangan masa pemerintahan 1690-1722 Masehi.
Kedua, Ida Cokorda Agung Made Alangkajeng masa pemerintahan 1722-1740 Masehi.
Ketiga, Ida Cokorda Agung Nyoman Munggu masa pemerintahan 1740-1743 Masehi.
Keempat, Ida Cokorda Agung Putu Mayun masa pemerintahan 1743-1745 Masehi.
Kelima, Ida Cokorda Agung Made Agung Munggu masa pemerintahan 1745-1760 Masehi
Keenam, Ida Cokorda Putu Agung masa pemerintahan 1775-1780 Masehi diawali masa perwalian pada 1760-1775 Masehi.
Ketujuh, Ida Cokorda Agung Made Agung (Dewata Ngeluhur) masa pemerintahan 1780-1811 Masehi.
Kedelapan, Ida Cokorda Ngurah Made Agung (Dewata Suradana) masa pemerintahan 1811-1836 Masehi.
Kesembilan, Ida Cokorda Agung Ketut Besaih masa pemerintahan 1857-1859 Masehi diawali masa perwalian pada 1836-1857 Masehi.
Kesepuluh, Ida Cokorda Ngurah Made Agung dan Cokorda Istri Agung Mayun masa pemerintahan 1859-1891 Masehi.
Kesebelas, Ida Cokorda Tirta masa pemerintahan 1911-1939 Masehi.
Keduabelas, Ida Cokorda Punggawa dan Ida Cokorda Istri Karang masa pemerintahan 1946-2001 Masehi. (bp/ken)