JEMBRANA, Balipolitika.com– Setelah dua hari tanpa tambahan temuan korban selamat maupun wafat, korban yang kehilangan nyawa akibat tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, Rabu, 2 Juli 2025 Wita kemungkinan bertambah.
Informasi terbaru, Tim SAR Gabungan menemukan satu jenazah atau mayat di Perairan Selat Bali, Minggu, 6 Juli 2025.
Jenazah tersebut diduga adalah salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang masih dalam proses pencarian.
Saat ini jenazah dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi guna dilakukan otopsi dan identifikasi.
Sebelumnya diberitakan unsur SAR yang terlibat dalam operasi SAR hari keempat pencarian diantaranya Kantor Pusat BASARNAS, Kantor SAR Surabaya, Kantor SAR Denpasar, Koarmada II, Wing Udara 2 PUSPENERBAL, BAHARKAM POLRI, PUSHIDOSAL, KPLP, LANAL Banyuwangi, LANAL Gilimanuk, DITPOLAIRUD POLDA JATIM, SATBRIMOB, BSG (BASARNAS Special Group), KSOP Banyuwangi, ASDP Ketapang, BMKG, Syahbandar Gilimanuk, KPLP Gilimanuk, POLRES Banyuwangi, SATPOLAIRUD Banyuwangi, SATPOLAIRUD POLDA Bali, KODIM Banyuwangi, KORAMIL Banyuwangi Kota, KP3 Banyuwangi, BPTD Gilimanuk, BPBD kab Banyuwangi, DAMKAR, TAGANA, BKK Banyuwangi, BALI Air, nelayan sekitar dan sejumlah organisasi potensi SAR lainnya.
Hingga Sabtu, 5 Juli 2025, sebanyak 36 orang korban berhasil ditemukan tim SAR gabungan, dengan rincian 30 orang ditemukan selamat dan 6 orang ditemukan meninggal.
Sementara itu, korban yang belum ditemukan sebanyak 29 orang di mana sejak hari kedua dan hari ketiga seorang pun tidak diketahui nasibnya. (bp/ken)