DENPASAR, Balipolitika.com– Pemerintah Kota Denpasar kembali melaksanakan program safari kesehatan sebagai bentuk pendekatan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Safari kesehatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 dan dipusatkan di Banjar Gunung Sari, Padangsambian Kaja, Jumat, 4 Juli 2025.
Safari kesehatan tersebut turut ditinjau langsung oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana sebagai bentuk komitmen pemkot dalam mendekatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Sekda Alit Wiradana yang hadir mewakili Wali Kota Denpasar menyampaikan bahwa safari kesehatan bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat, khususnya di tingkat banjar dan desa, sehingga layanan dapat diakses secara merata dan mudah dijangkau.
“Melalui layanan pemeriksaan dan edukasi kesehatan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Safari kesehatan ini menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis guna deteksi dini penyakit tidak menular, seperti hipertensi, diabetes, dan lainnya.
Safari kesehatan juga merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif Pemkot Denpasar dalam menekan angka kesakitan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami berharap, masyarakat semakin aktif menjaga kesehatan diri dan keluarganya sebagai bentuk upaya bersama membangun Denpasar yang sehat dan sejahtera,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati menyampaikan bahwa pelaksanaan safari kesehatan dalam rangka HKN ke-61 Tahun 2025.
Kegiatan ini juga menjadi media edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular.
“Kami menyiapkan layanan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, konsultasi gizi, pelayanan BPJS Kesehatan, dan pemeriksaan mata serta pemberian kaca mata dari Jhon Fawcett Foundation. Ini menjadi langkah komprehensif mendukung Denpasar sebagai kota sehat,” jelasnya. (bp/ken)