DENPASAR, Balipolitika.com- Maknai hari ulang tahun ke-59, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyapa dan berbagi dalam kegiatan bertajuk “Menyapa Sahabat Disabilitas” di Graha Nawasena Denpasar, Jumat, 4 Juli 2025.
Sebanyak 80 penyandang disabilitas yang tergabung dalam pelaku UMKM, penyandang autisme, dan Komunitas Rumah Berdaya turut hadir dalam momentum spesial itu.
Turut hadir Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Dandim 1611/Badung Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan, S.I.P., Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, serta Wakil Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Dalam sambutannya, Jaya Negara menyampaikan rasa bahagianya bisa bertatap muka langsung dengan para penyandang disabilitas di Kota Denpasar.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keakraban dan kepedulian Pemerintah Kota Denpasar terhadap kelompok disabilitas.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, namun wujud nyata kepedulian Pemerintah Kota Denpasar terhadap saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Kami juga menyerahkan bantuan sembako dan uang transportasi. Jangan dilihat dari besar kecilnya, namun ini bentuk kedekatan dan perhatian kami,” ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut, Jaya Negara menegaskan komitmennya bersama Wakil Wali Kota Denpasar untuk terus membuka ruang partisipasi aktif bagi penyandang disabilitas dalam pembangunan kota, salah satunya melalui rencana pembangunan pabrik daur ulang plastik di kawasan Padangsambian.
“Masalah sampah plastik menjadi perhatian kami. Maka kami berencana membangun pabrik plastik kecil di Padangsambian, yang akan melibatkan sekitar 65 tenaga kerja. Di sini kami ingin melibatkan teman-teman disabilitas dan masyarakat miskin. Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga mampu menjadi bagian solusi,” ujarnya.
Melalui kegiatan itu Jaya Negara ingin agar para disabilitas ikut membangun Pemerintah Kota Denpasar ikut berkontribusi menyelesaikan masalah sampah plastik. Disana cukup bersih mari kita bergandengan tangan.
Tidak hanya itu pihaknya akan mengelokasikan anggarannya untuk mengperbaiki gedung Nawa Sena ini, sebagai bagian dari upaya menciptakan ruang UMKM yang lebih berdaya dan kompetitif.
Sehingga akan menjadi lebih memiliki daya saing sehingga kopi shop umkm lebih berdaya.
“Kalau tidak didukung infrastruktur yang memadai, akan sulit mewujudkan Denpasar sebagai kota yang ramah disabilitas,” imbuhnya
Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Gantari Jaya, I Nyoman Juniarta menyambut baik perhatian Pemerintah Kota Denpasar terhadap komunitas disabilitas.
Ia menilai, kegiatan ini menunjukkan bahwa tidak ada sekat antara penyandang disabilitas dan pemerintah.
“Ini luar biasa, Bapak Wali Kota menunjukkan bahwa kita ini saudara. Kami para disabilitas merasa dihargai dan didukung. Semoga perhatian dan semangat ini terus dilanjutkan, terutama bagi kami pelaku UMKM agar tetap berdaya dan semangat,” pungkasnya.
Acara berlangsung penuh kehangatan, diwarnai dengan sesi dialog dan pembagian bantuan, serta pameran produk UMKM karya para penyandang disabilitas. (bp/ken)