BADUNG, Balipolitika.com- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung, I Gusti Anom Gumanti menghadiri penutupan Bulan Bung Karno Provinsi Bali VII di Gedung Citta Kelangen, ISI Bali, Minggu, 29 Juni 2025.
Penutupan dilaksanakan langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster disertai dengan penyerahan penghargaan bagi para pemenang lomba serangkaian Bulan Bung Karno Provinsi Bali VII.
Rangkaian penutupan juga turut dimeriahkan dengan penampilan Pemenang Lomba Musikalisasi Puisi, penayangan foto kegiatan, serta hiburan rakyat Bondres Rare Kual.
Dalam sambutannya, Koster mengatakan bahwa Peringatan Bulan Bung Karno merupakan momentum bersejarah untuk mengenang spirit Bung Karno, terutama kegigihan dan perjuangan Sang Proklamator dalam meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Koster juga menekankan agar generasi muda tidak melupakan sejarah sehingga dapat menjadi teladan dalam mengisi pembangunan masa kini.
“Kita sebagai bangsa Indonesia, Bali khususnya agar dapat terus menjaga dan meneladani apa yang digagas dan diperjuangkan Bung Karno untuk kemajuan dan pembangunan masa kini,” ujar Koster.
Sementara itu, Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti menilai Bulan Bung Karno merupakan momentum penting untuk mengenang dan menghormati jasa serta pemikiran Presiden I Republik Indonesia.
“Bulan Bung Karno merupakan momentum penting untuk mengenang dan menghormati jasa serta pemikiran Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia,” tegasnya.
I Gusti Anom Gumanti berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai dan semangat perjuangan Bung Karno.
Lebih jauh, ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya pelestarian dan promosi nilai-nilai kebangsaan dan kesenian.
“Semoga semangat Bung Karno dapat terus menginspirasi kita semua dalam membangun bangsa dan negara,” tegasnya.
Diketahui, Bulan Bung Karno juga diharapkan menjadi wahana bagi masyarakat untuk meneladani nilai-nilai dan ajaran Bung Karno dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu juga memperkuat semangat persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Peringatan Bulan Bung Karno ditekankan bukan hanya sekedar seremonial, melainkan sebagai momentum untuk merefleksikan diri dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai yang diwariskan oleh Bung Karno.
Nilai-nilai seperti nasionalisme, humanisme, dan keadilan sosial diyakini dapat menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. (bp/ken)