JATINANGOR, Balipolitika.com- Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta tampil bukan sekadar peserta di Retret Kepemimpinan Gelombang II yang digelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Minggu 22 Juni 2025.
Mereka datang membawa semangat penuh, membuktikan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, tapi tentang menyatukan spirit dan arah pembangunan Bali secara menyeluruh.
Koster bahkan dipercaya sebagai komandan pleton satu, posisi simbolis yang mencerminkan kepercayaan tinggi atas kepemimpinan dan disiplin yang ia bangun selama ini.
“Saya sangat bahagia bisa ikut dalam retret ini. Bahkan saya dipercaya menjadi komandan pleton satu,” ucap Koster saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Penunjukan itu bukan basa-basi.
Bagi Koster, momen ini jadi ruang penting untuk mempererat kekompakan antar kepala daerah se-Bali sekaligus memperkuat benang merah antara kebijakan pusat dan daerah.
Terlebih, dalam konteks Bali yang kaya nilai budaya dan beragam dinamika lokal, sinergi kepemimpinan bukan sekadar jargon.
Retret ini juga diikuti oleh para bupati dan wali kota dari seluruh Bali.
Kegiatan yang akan berlangsung hingga 26 Juni ini menjadi titik temu penting, bukan saja untuk menyelaraskan visi pembangunan, tapi juga sebagai refreshing leadership di tengah dinamika birokrasi dan tekanan publik.
Di tengah arus politik yang semakin deras, kehadiran Koster-Giri dalam forum ini sekaligus menunjukkan sikap, mereka tidak kehilangan fokus.
Kepemimpinan tetap dijalankan dengan disiplin, komunikasi dibangun secara vertikal dan horizontal, dan yang terpenting, semangat kolektif terus dirawat.
Retret ini bukan sekadar seremonial. Bagi Koster dan Giri, ini adalah ajang pembuktian bahwa kepemimpinan adalah kerja kolektif, bukan panggung individual.
Dan dari Jatinangor, mereka nanti membawa pulang bukan hanya pengalaman, tapi pijakan baru untuk melangkah lebih solid membangun Bali ke depan. (bp/jk/ken)