DENPASAR, Balipolitika.com– Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, secara resmi meluncurkan website Dekranasda Bali, dekranasda.baliprov.go.id sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat digitalisasi promosi dan edukasi kerajinan khas Bali, Jumat, 20 Juni 2025.
Peluncuran ini menandai babak baru dalam modernisasi lembaga yang membina para perajin dan UMKM lokal.
Melalui sambutannya, Putri Koster mengungkapkan bahwa perjalanan Dekranasda Bali tidak selalu mulus, namun penuh semangat dan dedikasi untuk mendampingi para pelaku ekonomi kreatif.
“Sebagai ketua, saya tidak berbekal pengetahuan mendalam di awal. Namun dengan tekad kuat, kami terus berupaya menggeliatkan organisasi ini agar benar-benar memberi manfaat bagi perajin dan UMKM Bali,” ujarnya.
Ia menekankan peran utama Dekranasda adalah mendampingi sekaligus mengawasi kualitas dan kuantitas produk kerajinan agar mampu bersaing, sekaligus memperkuat perekonomian daerah.
Selama pandemi Covid-19, kata Putri Koster, geliat kerajinan Bali mulai bangkit kembali.
Pemerintah Provinsi Bali melalui Pameran Bali Bangkit mengalokasikan dana hingga Rp5,3 miliar dalam kurun tiga tahun.
Hasilnya, total transaksi penjualan UMKM selama pelaksanaan pameran mencapai Rp58 miliar.
“Ini bukti bahwa sinergi dan dukungan nyata dari berbagai pihak mampu memulihkan dan mendorong pertumbuhan sektor kerajinan Bali,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Putri Koster juga mengajak semua pihak, termasuk media, untuk memperkuat kolaborasi dalam memajukan kerajinan lokal.
Ia menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah, perajin, UMKM, masyarakat, serta media massa untuk menciptakan ruang promosi dan edukasi yang lebih luas.
“Mari kita perkuat sinergitas dengan semangat Sagilik Saguluk Salunglung Sabayantaka. Beri masukan dan saran yang membangun. Saya harap media turut aktif mempromosikan produk UMKM agar kesejahteraan perajin semakin meningkat,” ajaknya.
Peluncuran website ini turut mendapat apresiasi dari Ketua PWI Bali, Wayan Dira Arsana.
Dalam sesi ramah tamah, ia menyebut transformasi digital Dekranasda Bali sebagai langkah inspiratif.
“Dekranasda berhasil membawa endek asli Bali ke ruang publik digital. Ini bukan sekadar menjual produk, tetapi membangun ekosistem kreatif yang melibatkan perajin dan generasi muda,” ujarnya.
Dira Arsana juga mendorong agar produk kerajinan tampil lebih luas di ruang publik seperti pasar tradisional, sekaligus menjadi sarana regenerasi pelaku kerajinan Bali.
Ia berharap website resmi Dekranasda Bali tidak hanya menampilkan produk pemerintah, tetapi juga menjadi etalase para figur pengrajin yang selama ini menjadi wajah dan jiwa dari industri kerajinan Bali.
Acara peluncuran website yang beralamat di dekranasda.baliprov.go.id ditandai dengan penekanan tombol layar oleh Ibu Putri Koster bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali, para Kepala Perangkat Daerah terkait, Ketua Dekranasda kabupaten/kota se-Bali atau yang mewakili, serta pengurus Dekranasda Provinsi Bali. (bp/ken)