GIANYAR, Balipolitika.com- Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melakukan sosialisasi ke setiap kecamatan yang ada di Gianyar terkait pembentukan pokja dan penyusunan program kerja bunda paud kecamatan, desa/kelurahan di Kabupaten Gianyar.
Kegiatan dilakukan secara estafet ke setiap kecamatan yang ada di Gianyar mulai dari 3 juni hingga 10 Juni.
Kabid PAUD dan Keluarga Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Anak Agung Dwi Hari Hidayati yang memberikan sosialisasi, menekankan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran yang sangat besar dan memiliki posisi yang sangat strategis dalam membangun karakter anak-anak.
Karena kemampuan akademik baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan itu tidak akan bermakna apa-apa jika tidak ditopang oleh karakter yang baik dan karakter yang kuat.
“Karakter itulah yang akan memberi arah kepada kemampuan akademik, kemampuan ilmu pengetahuan, dan teknologi sehingga akan bisa bermanfaat untuk masa depan anak-anak kita nantinya. Nah untuk itulah maka Pendidikan Anak Usia Dini memiliki peran yang sangat fundamental,” terangnya.
Dilanjutkan Hidayati bahwa penyusunan program-program di Pokja PAUD Kabupaten Gianyar, akan menjadi sebuah wahana bagi Bunda PAUD tingkat kecamatan, Bunda PAUD tingkat desa, atau kelurahan untuk berkreativitas untuk berinovasi sehingga proses pendidikan anak usia dini bisa berjalan maksimal.
Peran Bunda PAUD menjadi kunci dalam penyelarasan kebijakan Kemendikdasmen terbaru untuk efektivitas implementasi program di daerah.
Kebijakan Kemendikdasmen antara lain Pemetaan dan Identifikasi kebutuhan program kerja Bunda PAUD, Pendampingan Penyusunan Implementasi Program Kerja Pokja Bunda PAUD, Pemantauan dan Identifikasi hasil serta dampak program kerja Pokja Bunda PAUD dan Apresiasi Bunda PAUD Nasional/Festival Pokja Bunda PAUD Nasional.
“Saya berpesan kepada bunda PAUD Kecamatan, Desa dan Kelurahan agar ikut mensosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih memahami serta memiliki persepsi yang sama dan sikap yang sama dalam memfasilitasi anak-anak untuk memperoleh pendidikan yang layak di jenjang anak usia dini,” pungkasnya. (bp/jk/ken)