BADUNG, Balipolitika.com– Dalam banyak serial film, disuguhkan adegan menegangkan tentang perjuangan bertahan hidup usai terjebak di lautan, antara lain No Way Up (2024), Sea Fever (2019), 47 Meters Down (2017), Poseidon (2006), All Is Lost (2013), Triangle (2009), dan sejenisnya.
Meski hanya semalaman, kali ini perjuangan berat aktor dalam film-film tersebut dirasakan senyata-nyatanya oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Amerika Serikat saat berlibur ke Bali.
Turis tersebut semalaman terombang-ambing di lautan pada Selasa, 10 Juni 2025 dan ditemukan selamat Rabu, 11 Juni 2025 pagi.
Awalnya Petter Picetti Falcone bersama 9 wisatawan lainnya berlayar dari Serangan menuju Lembongan dengan Kapal Haruku pada pukul 15.00 Wita.
Beberapa saat setelah tiba di lokasi, ia bermain jetski dengan pendampingan.
Usai 2 kali percobaan Picetti Falcone bermain jetski sendiri menuju arah barat, sekitar Perairan Sanur.
Hingga petang ia tak kunjung kembali hingga pencarian diupayakan oleh kru Kapal Haruka, namun hasilnya nihil.
“Kejadian itu di Lembongan diinformasikan estimasi kejadian pukul 16.00, Wita” terang I Nyoman Sidakarya, selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima informasi kejadian tersebut pada pukul 19.00 Wita.
Selasa, 10 Juni 2025 malam, upaya pencarian dilakukan dengan menggerakkan RIB yang melibatkan 4 personel, sayangnya penyisiran malam itu tidak memberikan hasil.
Selanjutnya, Rabu, 11 Juni 2025, RIB bertolak dari Dermaga Navigasi Pelabuhan Benoa menuju arah Perairan Lembongan.
Pada pukul 07.30 Wita diterima informasi dari Kapten Kapal Duta Lestari 08 bahwa korban telah ditemukan dalam keadaan selamat di sekitar Perairan Uluwatu.
Pada pukul 06.30 Wita kapal ikan itu kebetulan melintas dan melihat target melambai-lambai meminta pertolongan karena jetski-nya kehabisan bahan bakar.
Informasi penemuan direspons oleh tim SAR gabungan yang saat itu posisinya berada di Tanjung Benoa.
“Dapat laporan dari salah satu agen kapal Duta Lestari 08 melewati jalur di Perairan Uluwatu dan target langsung meminta bantuan dan langsung di towing kapal ikan tersebut menuju ke pelabuhan,” jelas Sidakarya.
Hasil komunikasi dengan pihak Kapal Duta Lestari 08, disepakati agar posisi untuk memindahkan korban di Perairan Pantai Pandawa.
Proses tersebut sempat terkendala gelombang tinggi, namun akhirnya pada pukul 08.10 Wita target sudah berada di RIB Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Petter Picetti Falcone selanjutnya dibawa ke Dermaga Navigasi Pelabuhan Benoa.
Sementara itu pergerakan RIB juga disertai pengawalan dari RIB KPLP 2 unit, RIB Polair Polda Bali 1 unit, speed Boat Polair Benoa 1 unit.
Untuk penanganan lebih lanjut, dari pihak keluarga meminta agar Petter Picetti Falcone dibawa menuju Rumah Sakit BIMC dengan menggunakan ambulans BBKK Denpasar.
Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR lainnya dari Mabes Polairud KP Manyar, Sabhara Polda Bali, Polairud Polda Bali, Polsek Kawasan Benoa, Pos AL Benoa, SROP Benoa, VTS Benoa, Balai Besar Kekarantinaan Denpasar, KPLP Benoa, Nelayan Kapal Ikan Duta Lestari 08 dan pihak keluarga. (bp/ken)