DENPASAR, Balipolitika.com– Kepengurusan baru membawa semangat baru bagi Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Provinsi Bali menyongsong Pemilu Serentak 2029.
Menjawab tantangan lolos verifikasi partai politik (parpol) menuju Pemilu Serentak 2029, DPW Perindo Bali merombak struktur internal dengan menghadirkan kader-kader baru disertai dukungan kader-kader lama yang loyal dan mumpuni.
Kader-kader baru ini berasal dari berbagai kalangan masyarakat, baik partai politik, akademisi, hingga tokoh-tokoh masyarakat.
Perombakan besar-besaran ini dilakukan dalam rangka memperkuat organisasi partai, meningkatkan efektivitas kinerja, dan memastikan seluruh elemen partai bergerak sinergis demi meraih kemenangan pada perhelatan akbar Pemilu Serentak 2029.
Demikian disampaikan Plt. Ketua DPW Partai Perindo Bali, I Ketut Putra Ismaya Jaya atau yang akrab disapa Jero Bima didampingi Sekretaris Dr. I Wayan Darmayana, S.th., M.Si., MM., dan Bendahara I Gede Sucahya Jaya, saat rapat konsolidasi di Kantor Sekretariat Perindo, Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Senin, 9 Juni 2025.
“Hari ini, saya sebagai Plt. Ketua Perindo Bali mengumpulkan kader-kader lama dan merekrut kader-kader baru yang mau bergabung untuk kepengurusan DPW Perindo Bali,” kata Jero Bima.
Jero Bima memanggil sekitar 50 orang kader Partai Perindo Bali hadir pada rapat konsolidasi tersebut.
“Kader lama hadir 6 orang dan sisanya kader baru. Kami persiapkan untuk menghadapi Pemilu 2029,” terangnya.
Setelah terbentuk struktur kepengurusan, Jero Bima akan melaporkan hasilnya ke Dewan Pimpinan Pusat Perindo.
Laporan ke DPP Perindo dilakukan dalam rangka persiapan seremonial pelantikan Pengurus DPW Perindo Bali di mana waktu dan tempat menunggu arahan DPP Perindo.
Jero Bima menuturkan pihaknya diberikan target hingga akhir bulan Juni 2025 untuk menyusun struktur kepengurusan Perindo Bali.
“Saya sendiri beserta pengurus nantinya yang terbentuk saat ini belum dilantik. Target bulan ini sudah selesai. Saya sudah diminta untuk mengambil SK. Saya bilang masih menyusun struktur. Setelah selesai terpenuhi, barulah saya akan dilantik,” paparnya.
Dengan struktur kepengurusan yang baru, Jero Bima sangat optimis menatap Pemilu Serentak 2029.
Optimis bergabung bersama Perindo, Jero Bima meyakini di bawah kepemimpinan Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo alias Harry Tanoesoedibjo, parpol yang didirikan pada 8 Oktober 2014 dan dideklarasikan 7 Februari 2015, punya peluang luar biasa ke depan.
“Saya yakin di Bali, saya bisa untuk membesarkan Partai Perindo ini karena pengurus baru berasal dari berbagai macam kalangan, termasuk dari partai politik, akademisi, dan tokoh masyarakat,” jelasnya.
Sebagai orang baru di partai politik, Jero Bima mengaku akan berupaya melangkah ke depan meskipun berpeluang menemui banyak tantangan.
“Point-nya adalah kita menyatukan anggota yang akan kita rekrut di semua kabupaten sampai tingkat kecamatan dan desa,” tambahnya.
Soal keterwakilan perempuan, Jero Bima menyatakan pihaknya sangat memperhatikan perempuan untuk didorong masuk Partai Perindo Bali.
“Hari ini, ada perempuan yang hadir. Padahal, target kita 14 orang justru hadir 18 orang yang menyatakan siap bergabung dengan Partai Perindo,” tegasnya.
Meski sempat mencalonkan diri dari jalur independen pada Pilkada Karangasem sebagai Calon Wakil Bupati Karangasem, Jero Bima tetap meminta support dari para pendukungnya terdahulu, termasuk konstituen dari basis loyal yang berada di Kabupaten Karangasem.
“Saya berharap mereka tetap mendukung saya yang sekarang berbendera partai karena saya juga tidak berani memaksa. Intinya, saya ingin menunjukkan berada di partai karena saya ingin berguna dan lebih berbuat untuk masyarakat Bali,” tuturnya.
Menariknya, Jero Bima mengaku mendapat respons masyarakat yang sangat luar biasa saat diketahui dirinya bergabung bersama Partai Perindo Bali.
“Itu banyak WA yang masuk yang menyatakan diri untuk ikut bergabung ke Partai Perindo. Hampir semua kabupaten/kota ada beberapa yang sudah menyatakan ingin menjadi Ketua DPP bahkan berebutan menjadi pengurus Perindo Bali,” sebutnya.
Oleh karena itu, Jero Bima berharap agar masyarakat dan generasi muda tertarik masuk Partai Perindo karena di bawah kepemimpinan Harry Tanoe berupaya membangun suatu perusahaan yang diketahui sudah ada lahannya di Bali.
“Saya yakin akan banyak membutuhkan tenaga kerja buat generasi muda di Bali. Kita akan support itu. Apalagi ada media MNC yang dimiliki Bapak HT dipakai men-support, termasuk saudara-saudara kita di media,” tandasnya.
Soal pengikut dan pendukung dari Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB), Jero Bima sebagai Pendiri dan Ketua Umum YKKB kembali menyerahkan sepenuhnya kepada pendukung YKKB.
Mengingat, terdapat beberapa orang dari Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB) ini berasal dari berbagai macam partai dan juga malah ada beberapa orang duduk sebagai anggota DPRD berasal dari YKKB.
“Jadi, saya pribadi tidak memaksa mereka untuk bergabung ikut ke partai. Siapa yang mau ikut, ayo kita bergabung,” kata Jero Bima.
Jika Partai Perindo lolos verifikasi dan turut serta berkompetisi di Pemilu Serentak 2029, Jero Bima berharap di semua Kabupaten/Kota se-Bali terbentuk satu fraksi.
Hingga saat ini, Partai Perindo Bali sendiri punya 3 kursi di DPRD, yakni DPRD Kabupaten Gianyar, DPRD Kabupaten Klungkung dan DPRD Kabupaten Karangasem, yang sebelumnya punya 4 kursi.
Di bawah kepimpinannya, Jero Bima mengaku akan berusaha memenuhi target semua Kabupaten/Kota se-Bali diisi oleh anggota DPRD dari Partai Perindo.
“Itu turun jumlah kursinya dari sebelumnya dan yang masuk anggota DPRD yang baru untuk Partai Perindo. Target Pak HT loloskan dulu Perindo di Bali untuk membantu perjuangan ke depan agar bisa menambah kursi di DPRD. Jadi, kita berusaha di semua Kabupaten/Kota se-Bali bisa menambah kursi lagi,” tutupnya. (bp/ken)