TABANAN, Balipolitika.com– Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2025-2029.
Acara yang berlangsung, Rabu (4/6) di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M.
Musrenbang ini menjadi tonggak awal dalam menyusun langkah strategis lima tahun ke depan demi mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan jajaran Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra yang juga selaku narasumber.
Hadir juga Sekda Tabanan, I Gede Susila, Ni Putu Winarni, Kepala BPS Tabanan Selaku Narasumber, para Asisten Setda, kepala Perangkat Daerah serta perwakilan dari instansi vertikal, Perusda, perbankan, perguruan tinggi, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya menekankan, bahwa pembangunan di Tabanan harus dimaknai sebagai langkah menyeluruh dan terpola untuk menjaga kesucian serta keharmonisan alam beserta isinya.
“Pembangunan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga spiritual, budaya, dan kesejahteraan masyarakat sesuai prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” tegas Sanjaya.
Sanjaya juga menyampaikan, seluruh pembangunan ini harus dilakukan dengan tata kelola yang transparan, akuntabel, serta berorientasi pada pelayanan.
Lima bidang prioritas pembangunan Tabanan Era Baru meliputi pangan, sandang, dan papan; pendidikan dan kesehatan; jaminan sosial dan ketenagakerjaan; adat, agama, tradisi, seni, dan budaya; serta pariwisata yang didukung infrastruktur ramah lingkungan.
“Lima tahun adalah waktu yang singkat. Tinggalkan budaya kerja menunggu. Kita harus menjemput bola, mengangkat potensi buah, peternakan, dan pariwisata yang kita miliki. Semua perangkat daerah harus bekerja dalam satu irama dan satu komando,” ujarnya dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Ia berharap agar para pemangku kepentingan memberikan masukan konstruktif demi penyempurnaan dokumen perencanaan.
“Saya minta kepala Perangkat Daerah benar-benar mencermati dokumen RPJMD ini sebagai pedoman strategis agar perencanaan pembangunan tidak melenceng dari visi besar kita,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Tabanan, I Gede Urip Gunawan, dalam laporannya menjelaskan, bahwa Musrenbang RPJMD ini bertujuan untuk menghimpun masukan demi penyempurnaan dokumen perencanaan.
“Muatan RPJMD sudah disusun berdasarkan visi dan misi kepala daerah terpilih dan mengacu pada dokumen teknokratik RPJMD Semesta Berencana,” jelasnya.
Musrenbang ini menjadi momen strategis dalam merumuskan arah pembangunan Tabanan lima tahun ke depan.
Urip menambahkan, pencapaian pembangunan lima tahun terakhir menunjukkan tren yang positif.
“Kita mencatat pertumbuhan ekonomi yang membaik, peningkatan pendapatan per kapita, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ungkapnya. (bp/jk/ken)